EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,774.25   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 12 jam lalu, #Saham AS

Penurunan AUD/USD Terhenti Setelah Sentuh Level Terendah 32 Bulan

Penulis

Di tengah sepinya pasar AS yang tengah libur, Dolar Australia berhasil memanfaatkan peluang untuk menghentikan penurunan dan mulai menguat.

Dolar Australia rebound terhadap Greenback pada hari Senin (8/10), setelah anjlok tajam di sepanjang pekan lalu. Dari level rendah 0.7041 (terburuk dalam 32 bulan terakhir), AUD/USD terus naik hingga saat ini diperdagangkan di kisaran 0.7086. Penguatan AUD kemarin tidak terlepas dari kondisi pasar AS yang sedang libur, sehingga investor beralih menuju Dolar Australia yang sebelumnya bergerak di level rendah. Untuk hari ini (9/10) pun, AUD/USD masih konsisten mempertahankan penguatannya.

Indeks Dolar - 9 Oktober 2018

Dolar Australia juga terpantau menguat cukup signifikan versus major currencies lain kecuali Yen. Pada pukul 08:00 waktu Sydney, AUD/CNH menguat 0.70 persen, AUD/EUR naik 0.57 persen, AUD/CAD menguat 0.56 persen, dan AUD/NZD menguat 0.31 persen. Namun di sisi lain, AUD harus melemah tipis -0.07 persen terhadap Yen.

Selain karena pasar AS yang masih sepi, penguatan Dolar Australia pada perdagangan awal pekan kemarin didorong oleh kenaikan harga biji besi dan batu bara di pasar global. Keduanya merupakan komoditas ekspor utama Australia, sehingga AUD menguat meski mata uang Yuan terimbas oleh intervensi Bank Sentral China, yang memotong Required Reserve Ratio sebesar 1 persen.

 

AUD/USD Masih Berpotensi Terus Melemah

Di tengah penguatan terbatas Dolar Australia sejak awal pekan hingga perdagangan Selasa pagi, sejatinya AUD masih berpotensi melanjutkan tren bearish terhadap Dolar AS, jika laporan CPI AS yang dijadwalkan rilis pada hari Kamis nanti naik melebihi ekspektasi. Di samping itu, proyeksi kenaikan suku bunga acuan The Fed pada bulan Desember terus membayangi pergerakan AUD.

"Dolar Australia terjebak dalam situasi, di mana saat harga komoditas ekspor sedang meningkat, tapi di sisi lain masih harus terbebani suku bunga RBA yang rendah. Selain itu, kokohnya perekonomian AS yang mendukung prospek Fed Rate Hike senantiasa menekan AUD," kata Felicity Emmett, Ekonom Senior ANZ.

285635
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.