Advertisement

iklan

USD/JPY diperdagangkan di atas level 147.00 setelah komentar BoJ yang dovish, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD mengalami reli kembali menuju level 0.6200 jelang data ADP AS, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menghentikan tren penurunan dua hari, bertahan di atas level 1.2600 menjelang data ADP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Rebound XAU/USD dapat diperpanjang dengan data pekerjaan ADP AS yang lemah, 9 jam lalu, #Emas Teknikal   |   PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mendapatkan penambahan fasilitas pinjaman omnibus revolving loan menjadi senilai $230 juta dan perpanjangan fasilitas FX line selama 3 tahun dari Bank Permata, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Kraft Heinz (NASDAQ: KHC) Co. mengalami kenaikan tipis hari ini, sebesar +0.06% dan ditutup pada $35.84, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Wartawan yang tergabung dalam serikat pekerja di The Washington Post mengatakan bahwa mereka akan melakukan aksi mogok kerja selama 24 jam pada hari Kamis untuk memprotes pemangkasan jumlah karyawan, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Unit streaming Amazon (NASDAQ:AMZN), Twitch, mengatakan bahwa mereka akan menutup operasinya di Korea Selatan pada bulan Februari tahun depan, karena biaya operasional dan biaya jaringan yang tinggi, 14 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Perbandingan Inflasi Di Delapan Negara Mayor Saat Ini

Penulis

Perbandingan tingkat inflasi tahunan saat ini pada delapan negara utama menunjukkan bahwa laju inflasi Inggris merupakan yang tertinggi.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Publikasi data inflasi dari beberapa negara asal mata uang mayor menjadi pusat perhatian pasar pekan ini. Mulai inflasi beberapa negara Eropa pada Senin, Kanada pada Selasa, Inggris dan Zona Euro pada Rabu, hingga inflasi New Zealand tadi pagi (20/April). Sementara itu, data inflasi AS sudah lebih dulu meramaikan pasar pekan lalu.

Para trader dan investor menyoroti inflasi sebagai data ekonomi penting yang menjadi salah satu referensi utama dalam pengambilan kebijakan suku bunga bank sentral. Ketika laju inflasi meningkat terlalu tinggi, bank sentral kemungkinan harus menaikkan bunga lagi. Sedangkan jika inflasi melemah, bank sentral kemungkinan membiarkan suku bunga tetap atau bahkan menurunkannya.

Dalam konteks ini, perilisan data inflasi suatu negara dapat memengaruhi nilai tukar mata uangnya. Pound sterling menguat secara moderat seusai publikasi data inflasi Inggris yang melampaui ekspektasi kemarin. Sementara itu, dolar New Zealand tumbang menyusul data inflasi dalam negerinya yang melemah secara signifikan.

Kurs GBP/USD saat ini stabil pada kisaran 1.2445, sedangkan NZD/USD sempat menyentuh level terendah satu bulannya pada sesi Asia. Memang banyak sekali faktor yang memengaruhi nilai tukar suatu negara, tetapi tak dapat dipungkiri bahwa data inflasi memegang peran penting.

Perbandingan tingkat inflasi tahunan saat ini pada delapan negara utama menunjukkan bahwa laju inflasi Inggris merupakan yang tertinggi. Selanjutnya terdapat Zona Euro pada peringkat kedua, diikuti oleh Australia, New Zealand, dan Amerika Serikat. Swiss, Jepang, dan Kanada memiliki laju inflasi terendah.

Perbandingan Tingkat Inflasi Delapan Negara Utama

Menarik untuk diperhatikan bahwa laju inflasi tahunan pada semua negara itu berada di atas target inflasi bank sentral masing-masing. Bank sentral pada negara-negara maju umumnya menargetkan inflasi tahunan pada kisaran 2 persen. Tingkat inflasi saat ini yang lebih tinggi daripada target tersebut, mengharuskan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat tinggi --meskipun mereka kemungkinan tidak melaksanakan rate hike lagi dalam waktu dekat.

Download Seputarforex App

299312
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.