Advertisement

iklan

Resistance AUD/USD terletak pada MA 10 di level 0.6555, 20 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pasar memperkirakan peluang kenaikan suku bunga Fed sebesar 25 bp sebesar 26%, turun dari 66% pada hari Selasa, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Nilai tukar AUD/USD turun ke level terendah dalam 7 bulan di 0.6459 akibat kekhawatiran terhadap permintaan dari China dan pelemahan mata uang CNY, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Tesla (NASDAQ: TSLA) Inc telah menggandakan diskon untuk beberapa Model 3 dan menawarkan diskon untuk Model Y dan yang lainnya guna menarik pembeli, 1 hari, #Saham AS   |   Para investor Walmart (NYSE: WMT) menolak kesembilan proposal yang diajukan oleh para pemegang saham dalam pertemuan tahunan raksasa ritel ini pada hari Rabu, 1 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Persediaan Minyak AS Turun, Harga Minyak Tak Bereaksi

Penulis

+ -

Persediaan minyak mentah AS turun seiring dengan meningkatnya permintaan di tengah pemulihan ekonomi global. Namun, harga minyak tidak menguat karena terhambat oleh rencana peningkatan output OPEC.

iklan

iklan

Seputarforex - Harga minyak mentah bergerak stabil di area konsolidasi pada perdagangan hari Rabu (07/April), meski persediaan minyak mentah AS dilaporkan turun cukup signifikan. Harga minyak Brent berada di kisaran $63.13 per barel, sementara harga minyak WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan pada kisaran $59.29 per barel. Keduanya sama-sama tidak bergerak jauh dari level pembukaan harian.

Harga minyak stabil

Rilis data persediaan minyak mentah AS terbaru menunjukkan penurunan stok sebanyak 2.61 juta barel. Angka ini lebih besar ketimbang forecast penurunan sebanyak 1.32 juta barel, dan semakin merosot dari rilis periode sebelumnya yang sebesar 3.91 juta barel.

Kemerosotan persediaan minyak mentah AS mengindikasikan permintaan pasar telah meningkat. Itu artinya, aktivitas perekonomian mulai berangsur kembali normal. Hal ini turut dikonfirmasi oleh IMF, yang baru-baru ini telah menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 menjadi 6.0 persen. Angka tersebut naik dari proyeksi sebelumnya di 5.5 persen. IMF meningkatkan proyeksi pertumbuhan karena kemajuan yang dianggap memuaskan dalam proses vaksinasi di banyak negara.

Optimisme ini semestinya bisa menjadi katalis positif bagi harga minyak. Namun, minyak justru tidak banyak bereaksi karena kebijakan OPEC terkait output minyak di bulan Mei mendatang. Prospek peningkatan pasokan membuat pergerakan harga minyak tertahan, tapi tidak melemah karena masih ditopang oleh prospek pemulihan ekonomi global.

Sebagai informasi, beberapa analis sebelumnya memperkirakan bahwa harga minyak akan stabil di kisaran $60 per barel hingga akhir tahun. Estimasi tersebut didasarkan pada outlook pemulihan bertahap dari dampak pandemi. Akan tetapi, pergerakan harga minyak ke depan faktanya juga bergantung pada kebijakan produksi OPEC dan sisi permintaan minyak secara global. Peningkatan output minyak negara-negara anggota OPEC secara berkelanjutan dapat menekan harga minyak sekalipun pemulihan ekonomi global berakselerasi dengan cepat.

Download Seputarforex App

295514
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.