Jaringan perusahaan Ripple yang menangani layanan pembayaran via XRP, RippleNet, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan pengembangan platform pembayaran lintas batas berlabel xRapid. Dalam Press Release yang diterbitkan di situs web resmi perusahaan, RippleNet juga mengumumkan bahwa platform tersebut bisa beroperasi secara real-time dan sudah bisa digunakan oleh siapapun.
Dengan pertumbuhan pelanggan yang terus meroket di tahun 2018, RippleNet merasa perlu menyediakan platform pembayaran lintas batas yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih transparan. Ide pembuatan xRapid pun terinspirasi oleh kebutuhan tersebut, dan kini sudah terealisasi untuk melayani transaksi XRP lintas batas ke lebih dari 40 negara di enam benua.
RippleNet juga bisa menyediakan likuiditas sesuai permintaan ke berbagai lembaga keuangan. Dalam hal ini, RippleNet bekerjasama dengan Mercury FX dan Cuallix, serta perusahaan keuangan Catalyst Corporate Federal Credit Union.
Sebelum diluncurkan, xRapid telah diuji coba pada Mei 2018 silam. Menurut Ripple, para partisipan dalam uji coba tersebut melaporkan penghematan biaya transaksi hingga 40–70 persen, serta adanya peningkatan dalam kecepatan transaksi. Cuallix saat ini mengelola koridor remitansi penting dari AS ke Meksiko, sementara MercuryFX mengatur kelancaran transaksi dengan xRapid di jalur Eropa-Meksiko.
Selain itu, xRapid berhasil menghilangkan kebutuhan akan medium perantara seperti Nostro, yang perlu didanai sebelum bisa digunakan untuk menjalankan pembayaran lintas batas. Dengan demikian, xRapid jelas bisa mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi antar negara.
Ripple Tak Ingin Gantikan Perbankan Konvensional
Peluncuran xRapid untuk penggunaan publik merupakan salah satu berita yang diumumkan CEO Ripple, Brad Garlinghouse, dalam konferensi Swell. Acara tahunan yang digelar secara eksklusif oleh Ripple ini turut dihadiri oleh mantan Presiden AS Bill Clinton, juga pakar ekonomi Gene Sperling yang pernah menjabat sebagai direktur National Economic Council di era pemerintahan Clinton dan Barack Obama.
Selain info mengenai xRapid, Garlinghouse juga menekankan bahwa Ripple tidak hadir untuk menggantikan peran bank konvensial, tapi lebih untuk membangun sistem keuangan berbasis Blockchain yang benar-benar baru. "Industri keuangan yang matang harusnya tidak bergantung pada perdagangan spekulatif, dan lebih berfokus pada penyelesaian masalah nyata bagi pelanggan nyata," kata Garlinghouse.
