EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 151.430   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,194.05/oz   |   Silver 24.75/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

PMI Konstruksi Inggris Meningkat, GBP Terangkat

Penulis

Indeks PMI Konstruksi CIPS untuk Inggris pada Rabu (02/November) ini dilaporkan naik ke 52.6 dari sebelumnya di 52.3. Angka tersebut mematahkan ekspektasi analis.

Seputarforex.com - Industri konstruksi Inggris menyentuh level tinggi tujuh bulan di bulan Oktober sehubungan dengan meningkatnya jumlah pembangunan rumah hunian. Akan tetapi, melambatnya pesanan dan lonjakan harga bahan-bahan bangunan mempersuram outlook ke depan.

poundsterling

Indeks PMI Konstruksi CIPS untuk Inggris pada Rabu (02/November) ini dilaporkan naik ke 52.6 dari sebelumnya di 52.3. Angka tersebut mematahkan ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan ke level 51.8.

Kendati survei tersebut selaras dengan sinyal-sinyal bertahannya momentum sejak Brexit pada bulan Juni lalu, jelas terlihat bahwa tahun depan masalah akan lebih rumit.

"Aktivitas bisnis meningkat sejak kuartal ketiga, namun fase-fase terbaru mengenai pertumbuhan pesanan baru menjadi yang terlemah dalam tiga setengah tahun," kata Tim Moore, Ekonom Senior di lembaga Survei Markit yang diwawancarai oleh Reuters.

"Survei mencatat, tanggapan responden terhadap ketidakpastian Brexit sebagian besar mengarah ke masalah belanja investasi."


Pound Sterling Sedikit Menguat

Merespon laporan tersebut, GBP/USD sedikit naik dengan diperdagangkan di angka 1.2263 dari sebelumnya di kisaran 1.2256 menjelang data dirilis. Sementara itu, EUR/GBP diperdagangkan pada kisaran 0.9035 dari sebelumnya di angka 0.9036.

Kemerosotan Sterling diperkirakan dapat menekan Bank Sentral Inggris (BoE) untuk menaikkan proyeksi inflasi pada hari Kamis mendatang. BoE juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya dalam rapat kebijakan moneter minggu ini.

275795
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.