Seputarforex.com - Indeks PMI Manufaktur ISM AS turun dari 56.6 ke 54.2 pada bulan Februari 2019. Selain lebih rendah dari bulan sebelumnya, hasil tersebut juga meleset cukup jauh dari ekspektasi di 55.6, serta kembali menjadi level terendah kedua sejak November 2016. Penyebabnya adalah lambatnya pertumbuhan pabrikan AS yang diwarnai oleh kemerosotan dalam pesanan baru (New Orders), produksi, dan ketenagakerjaan.
Indeks Dolar AS Tetap Menguat
Laporan tersebut rupanya diabaikan oleh Indeks Dolar AS (DXY), yang tetap menguat menuju level tinggi 25 Februari. Saat berita ini di-update pada Sabtu (02/Maret) pukul 02:47 WIB, DXY dalam time frame hourly naik 0.3 persen ke level 96.51. Sebelumnya, Dolar AS menguat karena kenaikan GDP AS kuartal keempat 2018 yang melebihi ekspektasi.
Meski demikian, para analis masih memandang pesimis terhadap bullish Dolar. Salah satunya adalah Joe Trevisani dari FXStreet. Menurutnya, sebagian besar rilis data ekonomi AS yang mengecewakan pekan ini akan melemahkan Dolar AS. Pasalnya, para pelaku pasar ingin menyaksikan penguatan ekonomi AS setelah dihambat oleh Government Shutdown awal tahun ini. Sayangnya, data ekonomi kali ini tidak sekuat harapan mereka.