Seputarforex - Pada hari Selasa (23/Juni), Biro Statistik Australia mempublikasikan data PMI Manufaktur yang berada pada indeks 49.8, membaik dari angka 44.0 yang tercapai pada periode sebelumnya. Walaupun begitu, PMI Manufaktur Australia masih berada di zona kontraksi karena belum melalui ambang 50.
Meskipun masih terjebak di teritori kontraksi, tetapi aktivitas manufaktur sejatinya mengalami pemulihan yang cukup signifikan setelah pemerintah Australia membuka kembali aktivitas ekonomi pasca lockdown. Secara umum, kenaikan didorong oleh optimisme bahwa hambatan terburuk yang disebabkan oleh pandemi Corona telah usai dan lambat laun perekonomian akan kembali normal. Hal ini tercermin dari penguatan sub-indeks kondisi ekonomi untuk 12 bulan ke depan, begitu pula dengan sub-indeks pesanan baru yang mengakhiri trend penurunan selama empat bulan.
Sementara itu, sektor jasa juga menorehkan pencapaian impresif selama bulan Juni. Pembacaan PMI Jasa Australia berada pada level 53.2, rebound tajam dari level rendah 26.9 yang tersentuh pada bulan Mei lalu. Kembali dibukanya aktivitas ekonomi seperti toko, layanan makanan, hingga pendidikan ikut berkontribusi terhadap V-shaped recovery pada sektor jasa Australia bulan ini.
AUD/USD Berupaya Pertahankan Kenaikan
Rilis data PMI Manufaktur dan Jasa pagi ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan Dolar Australia terhadap Dolar AS. Pair AUD/USD saat ini berada di kisaran 0.6923, menguat 0.26 persen dari harga Open harian. Secara garis besar, performa AUD cukup impresif di tengah sentimen risiko yang terus membaik dalam beberapa hari terakhir.
Dolar Australia saat lalu sempat terperosok hingga 0.6858 menyusul komentar Peter Navarro terkait berakhirnya kesepakatan dagang AS-China. Namun, pernyataan itu langsung diralat oleh Presiden Trump sendiri melalui akun Twitter-nya. Hal ini membuat pergerakan AUD/USD kembali stabil dan bergerak di jalur kenaikan yang sudah terbentuk sejak hari sebelumnya.
