EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 30 detik lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 1 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 2 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 2 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Poin-Poin Pokok Kebijakan ECB Juni 2016, Euro Merosot

Penulis

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, memutuskan untuk tidak mengubah tingkat suku bunga menjelang peluncuran program pembelian obligasi perusahaan pekan depan. Selain itu, ada 4 poin pokok lagi yang dapat disimpulkan dari kebijakan ECB bulan ini.

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, Kamis (02/Juni) malam kemarin memutuskan untuk tidak mengubah tingkat suku bunga menjelang peluncuran program pembelian obligasi perusahaan pekan depan, tepatnya pada tanggal 8 Juni, di samping inflasi Zona Euro yang juga masih sangat rendah. Selain itu, dari konferensi pers ECB yang digelar di Wina tersebut, ada beberapa hal lagi yang dapat disimpulkan:

ecb_juni_2016

1. Perkiraan Inflasi

Dengan harga minyak yang naik secara sognifikan dalam beberap bulan terakhir, para investor mengekspektasikan ekonom ECB akan menaikkan perkiraan inflasi mereka. Mereka memang sudah melakukannya, tetapi, seminimum mungkin. Sehingga saat ini, proyeksi CPI akan naik 0.2 persen tahun ini, dibandingkan dengan 0.1 persen pada bulan Maret. Para ekonom memprediksikan perkiraan inflasi untuk tahun 2017 dan 2018 masing-masing pada 1.3 persen dan 1.6 persen. Intinya, angka inflasi masih di bawah target 2 persen.


2. Absennya Tekanan

Draghi menggarisbawahi, lemahnya perkiraan inflasi tersebut adalah karena harga yang kemungkinan akan terus jatuh dalam beberapa bulan ke depan, dan tampaknya baru akan ada kenaikan di tengah tahun kedua ini sehubungan dengan kenaikan harga minyak. Menanggapi tekanan inflasi yang masih lemah, Draghi mengatakan, "Kami masih belum melihat tekanan yang substansial pada upah dan mekanisme pengaturan harga, dengan kemungkinan pengecualian dari Jerman."


3. Wait and See

Akan tetapi, Draghi menolak untuk memberikan komitmen tertentu terhadap kemungkinan adanya stimulus lebih jauh dengan mengatakan bahwa kebijakan pada bulan Maret lalu saja belum sepenuhnya diimplementasikan dan belum tampak efeknya. "Saat ini, kami harus fokus pada implementasi, pada efek dari langkah yang telah kami ambil," kata Draghi


4. Brexit: Inggris Lebih Baik Tetap Bersama UE

Para ekonom ECB juga menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi mereka untuk tahun ini menjadi 1.6 persen dari 1.4 persen. Draghi menambahkan bahwa referendum Inggris untuk memutuskan tetap tinggal ataukah keluar dari keanggotaaan Uni Eropa (Brexit) pada tanggal 23 Juni nanti adalah salah satu risiko untuk perkiraan tersebut.

"Inggris dan Zona Euro 'bersimbiosis mutualisme'," tutur Draghi. "Inggris Seharusnya tetap bersama UE karena UE mendapat manfaat dari kehadiran Inggris, dan kami yakin, Inggris pun mendapatkan manfaat juga," Meski demikian, Draghi mengatakan ECB tetap akan siap menghadapi apapun hasil referendum nanti.


EUR/USD Merosot Pasca Kebijakan ECB

Kendati kebijakan ECB tersebut telah sesuai dengan ekspektasi, Euro merosot pasca konferensi pers ECB sebanyak 0.35 persen menuju level 1.1147, dari sebelumnya di level tertinggi satu minggu terhadap Dolar AS. Pada hari Jumat (03/Juni) pagi ini, EUR/USD masih bergerak flat di angka 1.1153, sedangkan EUR/JPY di angka 121.451, dari 121.31 pasca konferensi pers ECB.

265873
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.