EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,815.50   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 11 jam lalu, #Saham AS

Poundsterling Menguat Pasca Data PMI Konstruksi Inggris

Penulis

PMI Konstruksi Inggris untuk bulan Mei yang disurvei oleh IHS Markits tercatat pada level 52.5, tidak berubah dari level pada bulan April.

Seputarforex.com - Poundsterling sedang dalam proses untuk membentuk kenaikan empat hari berturut-turut terhadap Dolar AS. Senin sore ini (04/Jun), Poundsterling menunjukkan kenaikan terhadap Dolar AS dan mata uang-mata uang mayor lainnya setelah rilisnya laporan tentang aktivitas konstruksi Inggris.

 

pound

 

 


PMI Konstruksi Inggris Lebih Baik Daripada Ekspektasi

PMI Konstruksi Inggris untuk bulan Mei yang disurvei oleh IHS Markits tercatat pada level 52.5, tidak berubah dari level pada bulan April. Data tersebut lebih baik dibandingkan dengan perkiraan para analis yang memperkirakan penurunan ke level 51.9.

"Aktivitas (konstruksi) pada bulan Mei sekali lagi terangkat oleh cuaca. Sejumlah perusahaan menunjukkan bahwa kondisi cuaca yang membaik lebih cepat di luar dugaan, telah mendukung aktivitas dan melanjutkan pemulihan dari penurunan di bulan sebelumnya," kata Sam Teague, ekonom IHS Markits.


Dalam Jangka Panjang Masih Tertekan

Meski demikian, Teague menambahkan bahwa pemulihan yang ada saat ini boleh jadi akan berlangsung singkat, karena mulai tampak sejumlah penurunan dalam pekerjaan konstruksi baru.

Selain itu, data aktivitas konstruksi ini muncul setelah, Eropa khususnya Zona Euro dicekam kekhawatiran akan stabilitas politik. Ditambah lagi, potensi perang dagang kembali muncul setelah AS dikabarkan tetap memproses proposal kebijakan bea impor baja dan aluminium, meski menuai kecaman dari negara-negara terdampak, termasuk negara Eropa seperti Jerman.

"Cakrawala investasi yang panjang antara sektor komersial dan proyek-proyek sipil (termasuk sektor konstruksi), menunjukkan bahwa kedua sektor tersebut akan tertekan sampai Inggris dapat mencapai kesepakatan jangka panjang dengan Uni Eropa." kata Samuel Tombs, ekonom Pantheon Macroeconomics.


Poundsterling Naik

Pasca laporan tersebut, GBP/USD melanjutkan kenaikan dengan diperdagangkan di angka 1.3390, dari sebelumnya di angka 1.33725. Tak hanya terhadap Dolar AS, Pound juga menguat terhadap Yen, Franc Swiss, dan Dolar Kanada.

Data yang dirilis sore ini terbilang cukup penting bagi Poundsterling, karena apabila resesi dalam bidang konstruksi terus terjadi, maka pertumbuhan ekonomi Inggris terancam akan tergerus. Sektor konstruksi mengambil porsi sekitar 0.21 persen dari keseleuruhan GDP Inggris. Jadi, dengan data konstruksi yang lebih tinggi daripada estimasi, Poundsterling dapat meresponnya dengan penguatan.

283925
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.