Seputarforex.com - Poundsterling menguat pada Senin (11/Maret) malam ini setelah komentar Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengenai Brexit. Menurut kabar yang dirilis oleh Bloomberg, dalam pernyataannya di Berlin, Merkel menyebut bahwa Uni Eropa telah membuat penawaran yang sangat penting untuk Inggris.
Menurutnya, penawaran yang diajukan oleh pejabat eksekutif Komisi Uni Eropa tersebut kemungkinan akan dapat menyelesaikan kebuntuan yang saat ini masih menghambat proses Brexit, khususnya masalah perbatasan Irlandia.
Sepanjang minggu lalu, Merkel menyambut baik berbagai saran yang telah disusun oleh Presiden Komisi UE, Jean-Claude Juncker, dan Kepala Negosiator, UE Michael Barnier, guna mewujudkan "Backstop Plan" Inggris. Menurut Merkel, penawaran dari UE kali ini sangat penting, tinggal menunggu bagaimana Inggris meresponnya.
Poundsterling Menguat Jelang Voting Parlemen Inggris
Pekan ini adalah pekan penting bagi Poundsterling, karena Parlemen Inggris akan kembali mengadakan voting terkait Brexit sore nanti. Pernyataan Merkel di atas diasumsi sebagai sinyal konsesi dari Uni Eropa. Oleh karena itu, Sterling yang sebelumnya terus merosot dalam tujuh hari berturut-turut dan mengalami penurunan terpanjang sejak Agustus, kini menguat.
Saat berita ini ditulis, GBP/USD naik 1.11 persen ke 1.3159 dalam time frame harian. Sebelumnya, pasangan mata uang ini terus merosot sejak akhir Februari.
"Poundsterling naik tajam setelah Juncker membuat penawaran penting untuk Inggris," kata Neil Jones, Kepala Forex di Mizuho Bank. "Hal itu bisa membantu May untuk mendapatkan cukup dukungan, tetapi waktu yang dimiliki May memang sudah mepet," tambah Jones.
Sedangkan dari sisi teknikal, analis dari ING,Chris Turner, melihat adanya peluang bagi GBP/USD untuk menembus 1.33.
"Posisi Short dalam GBP (saat ini) 40 persen lebih kecil daripada saat voting penting sebelumnya. Sehingga, kami memperkirakan GBP/USD mungkin akan berusaha untuk menembus ke atas 1.33 dalam beberapa pekan ke depan," kata Turner.