EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,152.03   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 1 jam lalu, #Saham AS

Powell The Fed Khawatirkan Dampak Pandemi Jangka Panjang

Penulis

Meskipun potensi keberhasilan vaksin virus Corona membangkitkan harapan saat ini, Powell The Fed masih menyoroti risiko jangka pendek dan jangka panjang.

Seputarforex - Meningkatnya efektivitas vaksin virus Corona merupakan kabar baik bagi perekonomian dalam beberapa bulan ke depan, demikian ungkap Ketua The Fed Jerome Powell dalam pidatonya Kamis (12/November) malam ini. Namun, risiko dalam jangka pendek tetap ada karena penyebaran virus yang tidak terkendali.

"Hal (penemuan vaksin) itu jelas baik dan kabar yang bagus untuk jangka menegah," kata Powell dalam forum virtual Central Banking yang dihelat oleh ECB.

"Akan tetapi, dari sudut pandang kami, terlalu dini untuk menilai kabar tersebut dengan implikasi keyakinan apapun terkait dengan ekonomi. Khususnya, dalam jangka pendek... Beberapa bulan ke depan boleh jadi akan menantang."

Untuk bulan ini, Powell kembali mengulang pandangan yang sudah ia sampaikan dalam pengumuman FOMC terbaru; bahwa tindakan yang diambil oleh Federal Reserve maupun pemerintah AS dalam bentuk tambahan stimulus fiskal memang diperlukan. Kendati Tingkat Pengangguran menurun, sebagian orang masih akan sulit mencari pekerjaan baru. Hal inilah yang kemungkinan akan mengubah tatanan ekonomi.

 

Powell Khawatirkan Masa Depan Usaha Kecil Dan Kalangan Minoritas Dalam Ketenagakerjaan

Powell The Fed menekankan bahwa ekonomi ke depan tak akan sama lagi. "Kita memang pulih, tetapi menuju situasi ekonomi yang berbeda. Ini akan menjadi sebuah masa yang sangat mengandalkan teknologi. Dan saya khawatir, justru hal ini akan membuat keadaan semakin sulit bagi sebagian pekerja."

Jika prediksi tersebut terjadi, maka pandemi akan memberikan dampak kerusakan terhadap kapasitas produktivitas ekonomi dalam jangka panjang. Powell pun mengutarakan kekhawatirannya akan masa depan kaum-kaum ybergaji rendah dan minoritas.

"Wanita-wanita yang tidak terpilih terpaksa keluar dari pekerjaan. Anak-anak yang tidak mendapatkan edukasi yang cukup akan terdampak. Usaha-usaha kecil (dan) generasi modal institusional-lah yang akan hancur. Para pekerja yang menganggur dalam waktu lama dan kehilangan koneksi dengan lapangan kerja, akan benar-benar kehilangan kehidupan yang mereka miliki," tutur Powell prihatin.

Pidato Powell malam ini tidak memberikan dampak tinggi terhadap pergerakan Dolar AS. Indeks Dolar AS cenderung flat setelah naik 0.32 persen di hari sebelumnya. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar diperdagangkan dengan volume yang tipis di 93.006.

dxy

 

Download Seputarforex App

294600
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.