EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,063.42   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 17 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 17 jam lalu, #Saham AS

PPI Jepang Cetak Rekor, USD/JPY Melemah

Penulis

Inflasi produsen Jepang melonjak akibat trend kenaikan harga komoditas global dan pelemahan Yen terhadap mata uang asing yang meningkatkan biaya impor.

Seputarforex - Pada hari Kamis (12/Agustus), Biro Statistik Jepang merilis data Inflasi Produsen (PPI) bulan Juli yang tumbuh 5.6 persen dalam basis tahunan. Angka ini naik cukup signifikan dari kenaikan bulan Juni dan mengungguli ekspektasi pasar di 5.0 persen. Lonjakan data PPI Jepang pagi ini menjadi yang tertinggi dalam 13 tahun.

Inflasi Produsen Jepang Sentuh Rekor

Dalam basis bulanan (Month-over-Month), PPI Jepang meningkat dari 0.6 persen ke 1.1 persen pada bulan Juli, lebih baik dari ekspektasi ekonom yang memperkirakan perlambatan ke 0.5 persen.

Inflasi produsen Jepang yang kian meroket tidak terlepas dari kenaikan harga komoditas mentah termasuk harga kayu. Komoditas minyak dan batubara juga mengalami kenaikan signifikan sejak tahun lalu, sehingga biaya produksi semakin mahal dan secara otomatis menggerus margin keuntungan produsen. Selain itu, trend kenaikan inflasi global dan pelemahan mata uang Yen juga membuat biaya impor bahan baku semakin mahal.

"Kami melihat kenaikan harga produsen mencerminkan pemulihan global yang mendorong harga komoditas meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir. Oleh karena itu, trend kenaikan inflasi produsen Jepang kemungkinan akan terus berlanjut, meskipun baru-baru ini muncul kekhawatiran terhadap COVID-19 Delta yang berpotensi mempengaruhi prospek," kata Shigeru Shimizu, kepala divisi statistik inflasi BoJ dalam sebuah briefing.

Masih belum jelas apakah perusahaan-perusahaan Jepang akan meneruskan kenaikan biaya produsen saat ini ke tingkat konsumen. Sebagai informasi, konsumen Jepang selama ini sangat sensitif terhadap kenaikan harga.

 

USD/JPY Turun Dari Level Tertinggi 4 Pekan

Pair USD/JPY saat ini berada di kisaran 110.38, melemah 0.03 persen dari harga pembukaan harian. Dolar AS berangsur-angsur turun dari level tertinggi 4 pekan terhadap Yen setelah aksi profit-taking yang dipicu oleh rilis data CPI AS tadi malam. Meskipun demikian, ekspektasi pasar terhadap tapering The Fed belum sepenuhnya redup, sehingga penurunan Dolar AS saat ini dinilai hanya bersifat sementara.

USDJPY

Download Seputarforex App

296202
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.