Advertisement

iklan

Hacker FTX telah mengirimkan lebih dari $17.1 juta dalam bentuk ETH dalam 24 jam terakhir, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   EUR/USD tetap stabil dalam kisaran di atas level pertengahan 1.0500, dengan peluang kenaikan yang tampaknya terbatas, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD terus naik mendekati level 1.3580, investor masih memperhatikan data PMI AS dan Kanada, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD kesulitan untuk mendapatkan momentum yang signifikan dan tetap dalam kisaran yang sempit, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menargetkan peningkatan produksi emas menjadi 140,000 troy ounce sepanjang 2023, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) berkomitmen untuk memenuhi persyaratan free float atau kepemilikan saham publik minimal 7.5%, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menargetkan produksi emas 529.000 troy ons sepanjang tahun 2023, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp780 per saham dan akan ditawarkan pada 3 – 5 Oktober 2023, 10 jam lalu, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Prediksi Goldman Sachs Pada Poundsterling Dan Euro Jika Brexit Menang

Penulis

Pounds sterling Inggris dapat melorot hingga 11 persen terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya jika Inggris memenangkan suara untuk meninggalkan Uni Eropa pada referendum tanggal 23 Juni esok, kata analis Goldman Sachs. GBP/USD naik 1.81 persen menuju level tinggi 3 pekan.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Poundsterling tampaknya akan terus menjadi pusat perhatian para trader dalam minggu ini. Pounds sterling Inggris dapat melorot hingga 11 persen terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya jika Inggris memenangkan suara untuk meninggalkan Uni Eropa pada referendum tanggal 23 Juni esok, demikian ungkap analis Goldman Sachs yang dikutip oleh Reuters pekan lalu.

goldman_sachs
Apabila Brexit terjadi, yang dampaknya juga dikhawatirkan dapat merembet ke perekonomian Eropa secara keseluruhan, dapat pula membuat Euro melemah hingga 4 persen, lanjut Goldman Sachs. Pandangan yang mereka buat tersebut merupakan kemungkinan yang dilihat berdasarkan kemelorotan Sterling yang telah terbentuk sejak awal bulan Februari.

Menilik dari apa yang terjadi dalam beberapa pekan menjelang Brexit, sejumlah poin opini atau poling sementara yang digelar oleh negara tersebut beberapa kali memenangkan suara Brexit dan membuat Poundsterling terkulai.

Namun, pekan lalu, kampanye referendum Inggris-Uni Eropa harus disuspensi sekitar dua hari sehubungan dengan terbunuhnya salah seorang anggota parlemen Inggris, Jo Cox, yang dikenal sebagai pendukung "Bremain" oleh seorang pendukung "Brexit".


Saat Suara "Bremain" Mendominasi

Setelah suspensi itu, hasil polling opini pun diterbitkan kembali hari Minggu kemarin dengan hasil bertolak belakang dari sebelumnya: suara "Bremain" mendominasi. Dari situlah, Poundsterling pun membuka awal pekan ini dengan penguatan yang terus berlanjut hingga Senin (20/Juni) sore ini.

GBP/USD naik 1.81 persen menuju level tinggi 3 pekan ke angka 1.4681, memperpanjang pemulihannya dari level rendah hari Kamis yang terpuruk di angka 1.4011. EUR/GBP melorot 1.49 persen ke angka 0.7736. GBP bahkan melonjak menggulingkan Yen hingga 2.23 persen ke angka 152.84, rebound dari level rendah tiga tahun di angka 145.37 pada hari Kamis lalu. Apapun hasil dari polling sementara, yang jelas penentuan tetap berada di referendum tanggal 23 Juni nanti.


Sementara Itu, Dolar AS...

Sementara itu, pergerakan Dolar AS sendiri terpantau beragam. USD/JPY menguat 0.38 persen ke angka 104.57 bergerak menjauh dari level rendah 103.53 yang sempat tersentuh pada hari Kamis. Sedangkan, EUR/USD menguat 0.56 persen ke angka 1.340 sore ini.

267003
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.