EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,318.40/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,174.53   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   USD/CAD pertahankan pemulihan moderat, tetap di bawah level 1.3700 Jelang data AS, 52 menit lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD menembus ke segitiga simetris, naik ke dekat level 0.5950, 53 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Bank Indonesia menaikkan suku bunga bulan April ke 6.25%, 54 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF bertahan stabil di sekitar 0.9150, sejalan dengan level tertinggi enam bulan, 54 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 6 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Proyeksi Inflasi Swiss Nyaris Nol, USD/CHF Meroket

Penulis

Bank sentral Swiss (SNB) menyatakan bahwa proyeksi inflasi Swiss nyaris nol hingga tahun 2023, walaupun suku bunganya tetap pada tingkat terendah sedunia.

Seputarforex - Dolar AS melambung sejak penyampaian hasil rapat FOMC pada Kamis dini hari, karena Federal Reserve mengisyaratkan prospek kenaikan suku bunga pada tahun 2023. Berlawanan dengan The Fed, SNB hari ini (17/Juni) justru menyatakan bahwa proyeksi inflasi Swiss nyaris nol hingga 2023 -walaupun suku bunganya tetap pada tingkat terendah sedunia-. Alhasil, USD/CHF meroket hingga rekor tertinggi dua bulan pada level 0.9175.

USDCHF DailyGrafik USD/CHF Daily via Tradingview.com

Dalam pengumuman hasil rapatnya, bank sentral Swiss (SNB) menyatakan akan mempertahankan kebijakan akomodatif dengan suku bunga pada tingkat -0.75 persen. Bank sentral menilai bahwa laju inflasi konsumen yang meningkat sejak bulan April lalu kemungkinan akan terus menanjak hingga akhir tahun. Namun, kenaikan laju inflasi tersebut hanya bersifat temporer.

"Prakiraan (tingkat inflasi CPI Swiss) yang baru berada pada 0.4 persen untuk 2021, dan 0.6 persen untuk 2022 maupun 2023," kata Ketua Dewan Gubernur SNB, Thomas Jordan.

Jordan menegaskan sikap dovish-nya lebih lanjut dalam konferensi pers yang digelar seusai penyampaian pengumuman tersebut. Ia berpendapat inflasi harus benar-benar berada di atas rentang yang dianggap konsisten dengan stabilitas harga jangka menengah terlebih dahulu sebelum bank sentral dapat menaikkan suku bunga. Selain itu, Jordan mengisyaratkan kesiapan untuk mengintervensi pasar forex "jika diperlukan" guna mencegah penguatan nilai tukar mata uang CHF yang menurutnya "sudah sangat kuat".

"Singkat kata, jika Anda mencari aksi kebijakan moneter (kenaikan suku bunga -red), sebaiknya Anda berpaling ke tempat lain, mungkin ke Norwegia atau Amerika Serikat," kata David Oxley, ekonom senior dari Capital Economics, "Walaupun investor (sebelumnya) memperhitungkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin di Swiss pada akhir 2023, kami berpikir kecil sekali prospek kenaikan suku bunga oleh SNB hingga suatu masa yang jauh melampaui horizon proyeksi kami."

Sebagai negara eksportir, Swiss mendapatkan lebih banyak keuntungan dari nilai tukar yang lemah daripada nilai tukar yang kuat. Hal ini menjadi salah satu halangan utama bagi SNB untuk menaikkan suku bunga, di samping laju inflasi nasional yang teramat rendah. Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan bank sentral identik dengan penguatan nilai tukar mata uang.

Download Seputarforex App

295894
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.