BoE (Bank of England) mempertahankan suku bunga yang tidak berubah di tengah semakin meningkatnya ketidakpastian ekonomi secara luas. Namun, hasil Voting anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) BoE menunjukkan adanya peningkatan anggota yang mendukung Rate Hike. Hal ini pun mendorong penguatan Sterling secara signifikan, yang sebelumnya melemah di dekat level terendah 7 bulan versus Greenback.
Bank Sentral Inggris pada hari Kamis (21/Juni) siang waktu setempat mengumumkan suku bunga sebesar 0.5 persen, tidak mengalami perubahan dari hasil rapat di bulan sebelumnya. Tren ekonomi dan tingkat Inflasi yang lesu menjadi alasan mengapa BoE tidak mau terburu-buru melakukan Rate Hike. Suku bunga acuan yang tidak berubah telah sesuai dengan ekspektasi pasar. Dalam sebuah jajak pendapat, para ekonom sebelumnya telah memperkirakan rate BoE tetap di kisaran 0.5 persen pada pengumuman bulan Juni.
Dorongan Rate Hike Kian Meningkat
Meski suku bunga acuan BoE dirilis tidak berubah pada pengumuman bulan Juni, hasil Voting MPC memperlihatkan bahwa jumlah anggota yang menyetujui kenaikan suku bunga telah bertambah. Hal ini terlihat dari notulen BoE yang memperlihatkan skor 3-0-6, berubah dari hasil pertemuan sebelumnya yang 2-0-7. Sebagai informasi, angka pertama dalam format hasil Voting tersebut memang menunjukkan jumlah anggota MPC yang setuju Rate Hike.
Kabar ini cukup mengejutkan, mengingat para pelaku pasar tidak mengharapkan adanya perubahan dari skor bulan lalu. Rupanya, dukungan baru untuk Rate Hike berasal dari Kepala Ekonom BoE, Andy Haldane, yang bergabung dengan Michael Saunders dan Ian McCafferty sebagai anggota bersuara hawkish. Keduanya memang telah cukup lama menyerukan kenaikan suku bunga Inggris menjadi 0.75 persen.
Grafik Suku Bunga Inggris
Outlook BoE Cenderung Optimis
Dari hasil rapat pada bulan Juni ini, BoE mengharapkan pertumbuhan ekonomi Inggris sebesar 0.4 persen di kuartal kedua, mengacu pada forecast yang dibuat pada pertemuan bulan Mei. Selama kuartal pertama, ekonomi hanya tumbuh 0.1 persen, tetapi bank kembali menegaskan pada hari ini bahwa momentum akan kembali di kuartal kedua.
"Sejumlah Indikator ekonomi seperti pengeluaran rumah tangga dan sentimen telah menunjukkan kebangkitan dari keterpurukan selama kuartal pertama, yang sebagian besar diakibatkan oleh faktor cuaca buruk. Di samping itu, pertumbuhan lapangan kerja tetap solid," bunyi hasil rilis pertemuan Bank Sentral Inggris.
Poundsterling Dapat Suntikan Tenaga
Setelah melemah dalam dua pekan terakhir, Sterling menguat cukup signifikan terhadap Dolar AS pasca hasil pengumuman BoE di atas. Pada pukul 20:29 WIB, Sterling diperdagangkan pada level 1.3252 versus Greenback, menguat 0.62 persen dibandingkan harga Open harian. GBP/USD juga berusaha menjauhi level Low tujuh bulan di level 1.3101 yang sempat tersentuh pada sesi Eropa tadi sore.