EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,166.65   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 3 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

RBA Masih Terbebani Konsolidasi Fiskal Dan Rendahnya Investasi Pertambangan

Penulis

Bank Sentral Australia (RBA) tetap tidak mengubah tingkat suku bunga acuannya dari level rendah. Hal itu disebabkan oleh bertambahnya konsolidasi fiskal akibat perlambatan investasi pertambangan seiring dengan mandeknya pertumbuhan.

Bank Sentral Australia (RBA) tetap tidak mengubah tingkat suku bunga acuannya dari level rendah. Hal itu disebabkan oleh bertambahnya konsolidasi fiskal akibat perlambatan investasi pertambangan seiring dengan mandeknya pertumbuhan.

RBA
Suku bunga masih dipertahankan pada kisaran 2.5 persen dalam kurun waktu 10 bulan ini. Gubernur RBA, Glenn Stevens, dan rekan-rekannya pada hari ini kembali menyatakan bahwa tingkat suku bunga sedang berada dalam periode stabilitas. Keputusan RBA ini sesuai dengan ekspektasi dan analisa para ekonom.

Stevens mencatat adanya tanda-tanda perbaikan dalam minat investasi pada bidang industri non-sumberdaya. Selain itu, pasar tenaga kerja juga dirasa masih cukup lemah. Dalam hal mata uang, Stevens mengatakan bahwa Dolar Australia masih berada pada level yang tinggi secara standar historis. Khususnya, mengingat bahwa ada kemerosotan lebih jauh dalam harga komoditas. Sesaat setelah rilisnya kebijakan RBA ini, AUD/USD naik tipis 0.10% ke angka 0.9258, rebound dari kemerosotan sebelumnya.

Harga bijih besi, ekspor terbesar Australia, menutup kejatuhan enam bulanan pada bulan Mei. Rekor kerugian terpanjang diakhir dengan limpahan suplai dari Australia dan Brazil. Sementara itu, keyakinan konsumen telah tertekan oleh adanya pemotongan anggaran pemerintah yang diumumkan oleh Menkeu Australia Joe Hockey pada bulan lalu.

180475
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.