Seputarforex.com - Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunganya di level 1.5 persen pada hari Selasa (06/November) ini. Pasar telah mengekspektasikan kebijakan tersebut, meskipun Inflasi inti (Core CPI) Australia dilaporkan turun minggu lalu. Selain itu, harga properti yang menurun diabaikan oleh RBA.
"Prediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 dan 2019 sedikit direvisi naik," demikian bunyi Statement Kebijakan Moneter RBA hari ini.
Mengenai proyeksi ekonomi ke depan, Gubernur RBA Philip Lowe berkata, "Skenario sentral ditujukan untuk rata-rata pertumbuhan GDP, yakni di kisaran 3.5 persen dalam dua tahun terakhir, sebelum melambat pada tahun 2020 akibat turunnya pertumbuhan dalam sumber daya ekspor. Kondisi Bisnis cukup positif dan investasi bisnis non pertambangan diekspektasikan meningkat."
Sementara itu, pandangan RBA terhadap pasar properti sedikit berubah, tetapi tidak terlalu menunjukkan kekhawatiran. Menurut Lowe, kondisi pasar perumahan di Sydney dan Melbourne masih terus mengendur,. Namun, properti Australia secara umum masih cukup kuat dan dinamis.
AUD/USD Menguat
Menyusul rilis Statement dari bank sentral Australia tersebut, AUD/USD naik dari 0.7195 ke 0.7221 di sesi Eropa. Menguatnya Dolar Australia juga terdukung oleh pelemahan Dolar AS, menjelang dimulainya Pemilu Kongres AS hari ini.