Advertisement

iklan

EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 149.210   |   GBP/USD 1.272   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,161.87/oz   |   Silver 25.23/oz   |   Wall Street 38,790.43   |   Nasdaq 16,103.45   |   IDX 7,346.93   |   Bitcoin 67,548.59   |   Ethereum 3,517.99   |   Litecoin 87.11   |   McDonald's (NYSE:MCD) mengalami masalah teknologi global yang signifikan pada hari Jumat, menyebabkan gangguan operasional di berbagai lokasi internasional, termasuk AS, Australia, Inggris, Jepang, dan Hong Kong, 46 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,207, sementara Nasdaq 100 turun 0.3% menjadi 18,181 pada pukul 19:06 ET (23:06 GMT). Dow Jones turun tipis menjadi 39,218, 47 menit lalu, #Saham AS   |   Michael S. Dell, CEO Dell Technologies Inc (NYSE: DELL), baru-baru ini telah menjual sejumlah besar saham di perusahaan tersebut. Ia membuang saham senilai lebih dari $145 juta dalam serangkaian transaksi, 49 menit lalu, #Saham AS   |   Reddit dan YouTube Google menghadapi tuntutan hukum yang meminta mereka bertanggung jawab karena membantu memungkinkan supremasi kulit putih membunuh 10 orang kulit hitam pada tahun 2022, 50 menit lalu, #Saham AS

RBA Pertahankan Suku Bunga, AUD/USD Naik Tipis

Penulis

Bank Sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga dan merilis pernyataan yang secara umum sudah diantisipasi oleh pelaku pasar. Alhasil, AUD/USD tak terlalu terpengaruh.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex.com - Pada pengumuman kebijakan hari Selasa (05/Mei), Bank Sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuan di level 0.25 persen. Tingkat suku bunga ini merupakan level terendah secara historis di tengah lemahnya perekonomian akibat penyebaran pandemi Corona (Covid-19).

Suku bunga RBA

Dalam statement terbaru, Ketua RBA Philip Lowe mengatakan bahwa ekonomi Australia saat ini berada dalam kondisi sangat sulit dan muncul ketidakpastian besar karena pengaruh Covid-19. Mengulangi pernyataan pada pertemuan sebelumnya, Lowe menyampaikan jika pemulihan baru akan terlihat di penghujung tahun 2020.

Dalam menyikapi kondisi perekonomian yang semakin suram, pembuat kebijakan RBA sudah menyiapkan berbagai opsi, termasuk kembali memangkas suku bunga apabila kondisi ekonomi terus memburuk dalam bulan-bulan mendatang. Lowe mengakui, operasi pasar yang dilakukan dalam menyalurkan kredit terus gencar dilakukan guna menggenjot perekonomian.

Pernyataan RBA siang ini juga menyoroti kondisi perekonomian global yang mengalami kemerosotan cukup signifikan karena dampak pandemi Covid-19. Kondisi suram perekonomian global tercermin dari lonjakan jumlah PHK yang secara langsung menaikkan tingkat pengangguran.

Dalam proyeksinya, RBA memperkirakan jika tingkat pengangguran Australia dapat melonjak hingga 10 persen, dengan trend jobless rate diprediksi tetap berada di atas level 7 persen pada penghujung tahun mendatang.

Meskipun demikian, petinggi Bank Sentral Australia melihat kondisi pasar finansial global sudah semakin membaik jika dibandingkan beberapa waktu sebelumnya. Pasar keuangan yang kembali bergairah terutama di kawasan Eropa dan sebagian Asia mencerminkan telah terjadi penurunan tingkat infeksi virus Corona.

 

AUD/USD Berupaya Lanjutakan Reli

Pengumuman suku bunga acuan RBA siang ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan Dolar Australia melawan Dolar AS, karena sudah diantisipasi oleh pelaku pasar. Secara umum, tidak ada hal mengejutkan pada statement Philip Lowe yang masih berkutat pada dampak buruk virus Corona. Pada saat berita ini diturunkan, pair AUD/USD diperdagangkan di kisaran 0.6450, menguat 0.44 persen dari harga Open harian.

RBA Pertahankan Suku Bunga, AUD/USD

292862
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.