EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,049.38   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 58 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 59 menit lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 jam lalu, #Saham AS

RBA Pertahankan Tingkat Suku Bunga, Aussie Meroket

Penulis

Dolar Australia melesat seketika pada Selasa (03/03) hari ini setelah Bank Sentral Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya, walaupun disebutkan pula bahwa peluang pelonggaran lebih masih terbuka untuk dilaksanakan. AUD/USD meroket 0.66 persen ke 0.7817 setelah RBA merilis kebijakannya.

Dolar Australia melesat seketika pada Selasa (03/03) hari ini setelah Bank Sentral Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya, walaupun disebutkan pula bahwa peluang pelonggaran lebih masih terbuka untuk dilaksanakan. AUD/USD meroket 0.66 persen ke 0.7817 setelah RBA merilis kebijakannya.

RBA
Tingkat suku bunga Australia masih dipertahankan di angka 2.25 persen, pada rekor rendah, namun mensinyalir bahwa RBA masih membuka kemungkinan untuk memotong suku bunga lagi demi memacu pertumbuhan.

Suku Bunga Bisa Dipotong Lagi

"Pada pertemuan hari ini Dewan memutuskan bahwa, kebijakan moneter longgar yang telah diterapkan pada pertemuan sebelumnya, tetap dipertahankan. Menjaga kestabilan tingkat suku bunga merupakan kebijakan yang sesuai untuk saat ini. Pelonggaran lebih dalam kebijakan moneter mungkin juga akan sesuai untuk kondisi periode mendatang, supaya pertumbuhan yang berkesinambungan tetap dapat recapai dan inflasi tetap konsisten untuk mencapai target," demikian bunyi pernyataan RBA pada hari ini. Ditambahkan pula catatan bahwa Dewan RBA akan melakukan penilaian yang lebih cermat terhadap kebijakan moneter (longgar) untuk beberapa pertemuan ke depan.

Pada pagi hari tadi, neraca berjalan Australia dilaporkan mengalami defisit hingga 9.6 juta Dolar Australia, lebih sempit dibandingkan 11 juta Dolar Australia yang diekspektasikan. Persetujuan bangunan (building approval) bulan Januari meningkat 7.9 persen, jauh melampaui estimasi penurunan 1.8 persen bulan ke bulan.

224432
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.