EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 151.430   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,194.05/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 39 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 40 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 41 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 42 menit lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

RBA Tak Ubah Kebijakan, Absen Sinyal Tambahan Pelonggaran

Penulis

Bank Sentral Australia (RBA), dalam rapat kebijakan moneternya yang dilaksanakan Selasa (04/Oktober) pagi ini, tidak mengubah suku bunga pada posisi 1.5 persen di bulan Oktober, sesuai dengan ekspektasi sebagian besar ekonom dan pasar.

Seputarforex.com - Bank Sentral Australia (RBA), dalam rapat kebijakan moneternya yang dilaksanakan Selasa (04/Oktober) pagi ini, tidak mengubah suku bunga pada posisi 1.5 persen di bulan Oktober, sesuai dengan ekspektasi sebagian besar ekonom dan pasar.

philip-lowe

Dalam paragraf terakhir dari pernyataan kebijakan moneter--yang biasanya menjadi petunjuk bias outlook suku bunga--tidak ada penjelasan yang menyiratkan akan adanya tambahan pelonggaran moneter. Oleh karena itu, spekulasi yang menyebutkan jika suku bunga akan dipotong lagi bulan November, mungkin tidak akan terjadi.

"Dengan mempertimbangkan informasi yang ada, dan sehubungan dengan telah dilakukannya pelonggaran kebijakan moneter pada rapat bulan Mei dan Agustus, Dewan RBA menilai bahwa mempertahankan kebijakan moneter dalam rapat kali ini akan konsisten dengan keberlanjutan pertumbuhan dalam perekonomian dan meraih target inflasi pada waktunya," demikian yang tertulis dalam pernyataan kebijakan oleh Gubernur RBA, Philip Lowe.

Meskipun bias tambahan pelonggaran moneter absen di bulan ini, sejumlah sinyal lain yang dijabarkan oleh rapat RBA patut diperhatikan, di antaranya adalah pernyataan tentang neraca, yang disebutkan cenderung akan menurun daripada akan naik dalam beberapa peride mendatang.


Mantapnya Ekonomi Australia Membuat RBA Tak Perlu Longgarkan Moneter Lagi

Mengomentari kebijakan RBA hari ini, Tim Lawless, dari CoreLogic yang dikutip oleh 9News Australia mengatakan bahwa kondisi pasar perumahan, penguatan Dolar Australia, dan rendahnya inflasi, masih menjadi tiga kontributor utama yang paling dipertimbangkan oleh Lowe dan rekan-rekannya. "Setelah dua kali pemotongan rate sebelumnya, maka kebijakan RBA kali ini untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 1.5 persen tidaklah mengejutkan," kata Lawless.

AUD/USD menanggapi kebijakan moneter RBA tersebut dengan hanya sedikit menurun menuju posisi 0.7668, tak banyak berubah dari posisinya sebelum pengumuman RBA pagi tadi.

"Walaupun Dolar Australia volatil, transisi sektor pertambangan melambat, dan tekanan global berkurang, tampaknya kita tidak akan melihat kebijakan yang signfikan dari RBA," kata Peter Arnold dari RateCity.com. "Hal ini disebabkan oleh kuatnya performa ekonomi Australia, dengan 100 kuartal tanpa resesi dan pertumbuhan yang mencapai 3.3 persen hingga bulan Juni tahun ini."

273683
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.