EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,066.40   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 16 jam lalu, #Saham AS

Rebound NFP AS Tidak Sebaik Ekspektasi, Upah Pekerja Melambat

Penulis

Rilis NFP AS bulan April naik di tingkat yang lebih rendah dari ekspektasi, membuat harapan pasa teredam. Sementara itu, upah pekerja justru menunjukkan perlambatan.

Pertumbuhan lapangan kerja AS meningkat lebih sedikit dari yang diharapkan pada bulan April. Kenaikan tersebut belum mampu menutupi penurunan performa NFP di bulan Maret, yang mencatatkan pertumbuhan terendah dalam 6 bulan terakhir. Di sisi lain, tingkat pengangguran kembali turun hingga mendekati level terendah 17 setengah tahun. Akan tetapi, upah pekerja justru melambat di taraf yang lebih buruh dari ekspektasi.

 

Rebound NFP April Tidak Sebaik

 

 

Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat (4/Mei) pagi waktu setempat merilis data Non Farm Payroll bulan April yang menambah 164k pekerjaan baru, lebih baik dari gain bulan Maret yang sebesar 135k (direvisi naik dari 103k). Laporan NFP malam ini masih berada di bawah ekspektasi ekonom yang memprediksi pertumbuhan ke 190k.

Rilis Payroll bulan April ini masih mengukir jumlah pekerjaan paling sedikit dalam kurun waktu enam bulan terakhir, terutama setelah ada lonjakan hingga ke 324k selama periode Februari lalu. Pertumbuhan pekerjaan di Negeri Paman Sam yang "semakin sedikit" dalam dua bulan terakhir sesuai dengan ramalan ekonom terkait Full Employment dalam pasar tenaga kerja AS.

Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan laporan dari pengusaha sektor Konstruksi dan Manufaktur, yang semakin sulit mendapatkan pekerja berkualitas. Kondisi Full Employment juga semakin dipertegas oleh laporan Unemployment Rate yang turun 0.2 persen menjadi 3.9 persen bulan April, level terendah sejak Desember 2000.

Setelah rilis tingkat pengangguran yang menurun di bulan April, ekonom memprediksi Unemployement Rate akan turun hingga 3.5 persen di penghujung tahun 2018 mendatang. Kendati demikian, belum ada tanda-tanda bagi Fed untuk menambah jadwal kenaikan suku bunga acuan.

 

Pertumbuhan Upah Pekerja Melambat

Dalam waktu yang hampir bersamaan, Labor Department juga merilis pertumbuhan upah pekerja (Average Hourly Earnings) bulan April. Data tersebut naik 0.1 persen, lebih lambat dibandingkan ekspektasi ekonom untuk kenaikan 0.2 persen. Sementara itu, data upah bulan sebelumnya direvisi turun dari 0.3 persen menjadi 0.2 persen.

Meski melambat, upah pekerja masih menunjukan pertumbuhan moderat di tingkat tahunan. Dengan tingkat Inflasi Inti yang diprediksi akan terus naik, maka tren pertumbuhan upah pekerja AS akan ikut meningkat dalam bulan-bulan mendatang.

283536
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.