Advertisement

iklan

Google (NASDAQ:GOOGL) DeepMind telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi struktur lebih dari 2 juta material baru, sebuah terobosan yang menurut Google akan segera digunakan untuk meningkatkan teknologi di dunia nyata, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Sony (NYSE:SONY) Pictures Entertainment (SPE) telah menjalin kemitraan strategis dengan Guardian Media Group, yang memberikan hak eksklusif kepada SPE untuk mengadaptasi jurnalisme Guardian bagi proyek-proyek audiovisual, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) memperpanjang kontraknya dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) Inc. untuk komponen teknologi utama hingga tahun 2026, 1 jam lalu, #Saham AS   |   AT&T Inc. mengalami kenaikan harga saham yang tidak terlalu besar kemarin, naik 0.74% menjadi $16.30, 1 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Regulator Hong Kong Ragukan Kelayakan Kripto Sebagai Sekuritas

Penulis

Menurut regulator Hong Kong, SFC, kripto belum layak untuk dipertimbangkan sebagai sekuritas. Namun ini tak lantas menandakan jika trading kripto sebaiknya dilarang.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, ketua regulator sekuritas Hong Kong (SFC) mengatakan bahwa mata uang kripto jatuh ke wilayah "abu-abu" di banyak yurisdiksi. Sehingga, pemerintah harus mengambil pendekatan lebih lanjut untuk menentukan kerangka peraturan perdagangan kripto.

"Kami harus hati-hati mempertimbangkan pendekatan regulasi untuk platform ini, karena mata uang kripto adalah teknologi baru dan mungkin tidak memenuhi syarat sebagai sekuritas," ucap Carlson Tong Ka-shing, ketua SFC. Tong yang sebentar lagi akan menyerahkan jabatannya pada Tim Lui Tim-leung mengatakan bahwa mata uang kripto menimbulkan tantangan yang signifikan bagi anggota dewan.

"Kripto tidak sesuai dengan persyaratan kustodian, audit, atau penilaian yang biasanya dapat dikenakan oleh Securities and Futures Ordinance. Tidak ada pasar internasional yang saat ini memiliki kerangka peraturan komprehensif untuk platform mata uang kripto," lanjut Tong Ka-shing.

Regulator Hong Kong

 

Melarang Trading Kripto Bukan Solusi Tepat

Meskipun meragukan kelayakan kripto sebagai sekuritas, Tong menolak gagasan bahwa larangan trading kripto adalah strategi terbaik yang perlu dilakukan saat ini. Langkah-langkah seperti itu tidak akan membuahkan hasil, karena saat ini perdagangan dapat dilakukan secara bebas tanpa memperhatikan batas-batas aturan di suatu negara saja.

"Kami tidak berpikir bahwa memberlakukan larangan total pada platform ini adalah pendekatan yang tepat," katanya. "Bahkan jika kami melarang para trader, transaksi masih dapat dilakukan dengan mudah melalui platform di pasar luar negeri. Karena itu, kami perlu melihat bagaimana platform trading kripto dapat diatur dengan standar yang sebanding dengan platform trading sekuritas berlisensi."

 

Aturan Kripto di A.S Dapat Menjadi Pedoman

Angela Kwan, Chief Operating Officer dari platform perdagangan derivatif kripto di Hong Kong, Bitmex, mengatakan bahwa SFC harus mengikuti jejak Amerika Serikat dan pasar terkemuka lainnya, sehubungan dengan rencana peraturan trading kripto. "Kami berharap pedoman atau peraturan yang dipertimbangkan akan mengikuti perkembangan pasar," kata Kwan.

Ia mengklaim bahwa instrumen berjangka yang sekarang diperdagangkan di AS, bisa menggambarkan bagaimana regulator dapat membantu mendukung pertumbuhan industri kripto. "Kami berharap bahwa berbagai informasi tentang pasar mata uang dan perkembangan di ruang kripto, akan membantu regulator internasional lebih memahami mata uang kripto sebagai aset investasi," ujar Kwan.

285797
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.