Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Rekap: Rusia Akhiri Latihan Militer, Yen Bergeser Turun

Penulis

Pada hari Jumat lalu, dikabarkan bahwa Rusia telah mengakhiri latihan militernya di perbatasan Ukraina. Aksi penghindaran risiko pun mereda oleh kabar dari Rusia tersebut. Akibatnya, saham-saham AS pun melonjak mencapai perolehan satu hari sejak bulan Maret dan aset-aset safe haven mulai ditinggalkan.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Pada hari Jumat lalu, dikabarkan bahwa Rusia telah mengakhiri latihan militernya di perbatasan Ukraina. Aksi penghindaran risiko pun mereda oleh kabar dari Rusia tersebut. Akibatnya, saham-saham AS pun melonjak mencapai perolehan satu hari tertinggi sejak bulan Maret. Aset-aset safe haven pun mulai ditinggalkan investor.

yen
Yen
melemah pada Senin (11/08) pagi ini setelah sempat berada di bawah tekanan pada akhir pekan lalu. Meredanya konflik geopolitik menyurutkan permintaan terhadap mata uang Jepang yang juga difungsikan sebagai aset safe haven tersebut. Dolar dibeli seharga 102.13 Yen, memantul naik dari posisi yang tercapai pada hari Jumat lalu di 101.51. Sedangkan, Euro berada pada posisi 136.88 Yen, mulai melepaskan diri dari level rendah 135.73. Di sisi lain, AUD/JPY merangkak naik ke posisi 94.71.

Risk Aversion Mungkin Kembali Lagi

Meningkatnya minat risiko (risk appetite) sejatinya tak banyak berpengaruh bagi Dolar AS, mengingat data Wholesale Inventories AS telah dilaporkan lebih lemah daripada ekspektasi. Hal ini menyebabkan sejumlah perusahaan menurunkan ekspektasi mereka terhadap kenaikan GDP AS. Imbasnya, hal ini membebani Dolar AS yang belakangan ini nampak berimbal hasil rendah. Bahkan, sebagian trader memperingatkan bahwa situasi Rusia dan Ukraina masih terbilang tak menentu, sehingga ada kemungkinan untuk para investor kembali melakukan penghindaran risiko (risk aversion).

Mata Uang Komoditas Pulih

Mata uang-mata uang komoditas terpantau menikmati kondisi aman yang tercipta sementara ini. AUD/USD berada pada posisi $0.9275, meningkat dari level rendah dua bulan di posisi $0.9239 pada hari Jumat lalu. Bull Aussie tersebut merupakan pemulihan dari kemunduran minggu lalu akibat membengkaknya angka pengangguran Australia pada bulan Juli yang menyebabkan Bank Sentral Australia (RBA) menurunkan prediksi pertumbuhan ekonominya.

192729
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.