EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 154.360   |   GBP/USD 1.247   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,379.20/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 41 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 42 menit lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 43 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 43 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 5 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Rekap: Rusia Akhiri Latihan Militer, Yen Bergeser Turun

Penulis

Pada hari Jumat lalu, dikabarkan bahwa Rusia telah mengakhiri latihan militernya di perbatasan Ukraina. Aksi penghindaran risiko pun mereda oleh kabar dari Rusia tersebut. Akibatnya, saham-saham AS pun melonjak mencapai perolehan satu hari sejak bulan Maret dan aset-aset safe haven mulai ditinggalkan.

Pada hari Jumat lalu, dikabarkan bahwa Rusia telah mengakhiri latihan militernya di perbatasan Ukraina. Aksi penghindaran risiko pun mereda oleh kabar dari Rusia tersebut. Akibatnya, saham-saham AS pun melonjak mencapai perolehan satu hari tertinggi sejak bulan Maret. Aset-aset safe haven pun mulai ditinggalkan investor.

yen
Yen
melemah pada Senin (11/08) pagi ini setelah sempat berada di bawah tekanan pada akhir pekan lalu. Meredanya konflik geopolitik menyurutkan permintaan terhadap mata uang Jepang yang juga difungsikan sebagai aset safe haven tersebut. Dolar dibeli seharga 102.13 Yen, memantul naik dari posisi yang tercapai pada hari Jumat lalu di 101.51. Sedangkan, Euro berada pada posisi 136.88 Yen, mulai melepaskan diri dari level rendah 135.73. Di sisi lain, AUD/JPY merangkak naik ke posisi 94.71.

Risk Aversion Mungkin Kembali Lagi

Meningkatnya minat risiko (risk appetite) sejatinya tak banyak berpengaruh bagi Dolar AS, mengingat data Wholesale Inventories AS telah dilaporkan lebih lemah daripada ekspektasi. Hal ini menyebabkan sejumlah perusahaan menurunkan ekspektasi mereka terhadap kenaikan GDP AS. Imbasnya, hal ini membebani Dolar AS yang belakangan ini nampak berimbal hasil rendah. Bahkan, sebagian trader memperingatkan bahwa situasi Rusia dan Ukraina masih terbilang tak menentu, sehingga ada kemungkinan untuk para investor kembali melakukan penghindaran risiko (risk aversion).

Mata Uang Komoditas Pulih

Mata uang-mata uang komoditas terpantau menikmati kondisi aman yang tercipta sementara ini. AUD/USD berada pada posisi $0.9275, meningkat dari level rendah dua bulan di posisi $0.9239 pada hari Jumat lalu. Bull Aussie tersebut merupakan pemulihan dari kemunduran minggu lalu akibat membengkaknya angka pengangguran Australia pada bulan Juli yang menyebabkan Bank Sentral Australia (RBA) menurunkan prediksi pertumbuhan ekonominya.

192729
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.