Sesi Amerika telah berakhir cukup fluktuatif. Pasar forex mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan dengan volatilitas yang cukup runcing di akhir sesi tersebut. Meski masih terbilang cerah, namun data ekonomi dari AS dilaporkan lebih lemah daripada ekspektasi. Tingkat kepercayaan konsumen bulan April merosot ke angka 82.3 dari angka sebelumnya 82.9 (direvisi menjadi 83.9).
Angka kepercayaan konsumen tersebut merefleksikan tingkat optimisme konsumen. Secara global, kepercayaan konsumen AS telah pulih seperti pada masa sebelum krisis keuangan 2007 melanda, dengan perolehan dalam kuartal pertama 2014 ini adalah yang tertinggi sejak tahun 2007.
Sementara itu di Inggris, tingkat kepercayaan konsumen juga menunjukkan kenaikan. Indeks GfK merangkak naik dari munus 5 ke minus 3. Angka tersebut lebih tinggi daripada ekspektasi yang menyebutkan kenaikan ke angka minus 4.
Sebaliknya, data dari Jepang sedikit mengecewakan. Indeks manufaktur Jepang resmi terjun bebas dari 53.9 menjadi 49.4 pada bulan April. Indeks PMI di bawah 50.0 merefleksikan kontraksi. Sedangkan, persentase produksi industrinya masih lebih mending, karena masih mengalami kenaikan 0.3% meskipun ekspektasinya 0.6%. BOJ akan mengumumkan kebijakan suku bunganya hari ini. Mengingat bahwa data-data ekonomi Jepang masih belum mumpuni, para ekonom memprediksi suku bunga BOJ tak akan diubah.
Tambahan lagi, New Zealand menawarkan hasil laporan ekonomi yang lebih menjanjikan. Angka persetujuan bangunan bulan ini meroket 8.3%, menghapus telak penurunan 1.6% pada bulan sebelumnya.
