Advertisement

iklan

Google (NASDAQ:GOOGL) DeepMind telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi struktur lebih dari 2 juta material baru, sebuah terobosan yang menurut Google akan segera digunakan untuk meningkatkan teknologi di dunia nyata, 17 menit lalu, #Saham AS   |   Sony (NYSE:SONY) Pictures Entertainment (SPE) telah menjalin kemitraan strategis dengan Guardian Media Group, yang memberikan hak eksklusif kepada SPE untuk mengadaptasi jurnalisme Guardian bagi proyek-proyek audiovisual, 18 menit lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) memperpanjang kontraknya dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) Inc. untuk komponen teknologi utama hingga tahun 2026, 19 menit lalu, #Saham AS   |   AT&T Inc. mengalami kenaikan harga saham yang tidak terlalu besar kemarin, naik 0.74% menjadi $16.30, 20 menit lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Rentetan Data Ciamik Dorong Dolar Ke Level Tertinggi 7 Pekan

Penulis

Pelaku pasar kini memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin dalam tiga kali rapat FOMC berikutnya, sehingga dolar AS terapresiasi.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Momentum reli greenback kembali bersemangat menyusul perilisan notulen rapat FOMC dan beberapa data ekonomi AS. Indeks dolar AS (DXY) menjangkau rentang tertinggi dalam tujuh pekan terakhir pada kisaran 104.60-an per sesi New York hari Kamis (23/Februari). Sementara itu, EUR/USD dan GBP/USD terus terdepresiasi.

DXY DailyGrafik DXY Daily via TradingView

Notulen dari rapat FOMC tanggal 31 Januari-1 Februari mengungkapkan semua anggota menyetujui perlambatan laju kenaikan suku bunga The Fed. Di saat yang sama, mereka menekankan bahwa frekuensi dan jarak kenaikan suku bunga kelak akan ditentukan oleh kemajuan dalam upaya membatasi kenaikan inflasi.

Data Gross Domestic Product (GDP) Amerika Serikat tercatat hanya tumbuh 2.7% (Quarter-over-Quarter) pada kuartal keempat 2022, lebih rendah daripada data dari periode sebelumnya (3.2%) maupun estimasi konsensus (2.9%). Namun, bias negatif dari laporan ini diimbangi oleh data pasar tenaga kerja dan inflasi yang melampaui ekspektasi.

Data klaim pengangguran mingguan menunjukkan tambahan sebanyak 192k saja untuk periode sepekan yang berakhir tanggal 18 Februari 2023. Angka tersebut lebih sedikit daripada kenaikan 195k pada periode sebelumnya, sekaligus berada di bawah estimasi konsensus yang sebesar 200k.

Laporan preliminer Personal Consumption Expenditure (PCE) menunjukkan tekanan inflasi yang tetap tinggi dengan pertumbuhan harga PCE Inti mencapai 4.3% (Quarter-over-Quarter), jauh lebih tinggi daripada estimasi konsensus yang dipatok pada 3.9%. Salah satu referensi inflasi utama bagi The Fed ini meningkat 4.7% pada kuartal sebelumnya.

Pelaku pasar kini memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin dalam tiga kali rapat FOMC berikutnya. Konsekuensinya, dolar AS lebih perkasa terhadap beberapa mata uang lain yang memiliki proyeksi suku bunga dan pertumbuhan ekonomi lebih rendah.

Terlepas dari itu, beberapa mata uang mayor menampilkan perlawanan sengit. AUD/USD dan NZD/USD menggeliat tipis pada level support masing-masing. Reli USD/JPY juga tertahan pada kisaran 134.90-an yang telah dihuni sejak kemarin. Pelaku pasar kini tengah menantikan testimoni calon Gubernur BoJ Kazuo Ueda di hadapan Parlemen Jepang pada hari Jumat dan Senin mendatang.

Download Seputarforex App

299032
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.