Advertisement

iklan

USD/CHF bergerak dalam tren turun di sekitar level 0.8730, menunggu Penjualan Ritel Swiss yang Sebenarnya, 34 detik lalu, #Forex Teknikal   |   Harga emas tetap stabil di bawah puncak multi-bulan sementara para pedagang menunggu Indeks Harga PCE AS, 1 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD mengahadapi level kuat di sekitar level 1.0930, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Google (NASDAQ:GOOGL) DeepMind telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi struktur lebih dari 2 juta material baru, sebuah terobosan yang menurut Google akan segera digunakan untuk meningkatkan teknologi di dunia nyata, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Sony (NYSE:SONY) Pictures Entertainment (SPE) telah menjalin kemitraan strategis dengan Guardian Media Group, yang memberikan hak eksklusif kepada SPE untuk mengadaptasi jurnalisme Guardian bagi proyek-proyek audiovisual, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) memperpanjang kontraknya dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) Inc. untuk komponen teknologi utama hingga tahun 2026, 5 jam lalu, #Saham AS   |   AT&T Inc. mengalami kenaikan harga saham yang tidak terlalu besar kemarin, naik 0.74% menjadi $16.30, 5 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Resah Geopolitik Mereda, Dolar Tersokong Data Ritel AS

Penulis

Data penjualan ritel AS menunjukkan minat belanja masyarakat AS yang tetap tinggi di tengah kenaikan harga-harga, suku bunga, dan tingkat pengangguran.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) terpantau berkonsolidasi pada kisaran 106.40-an dalam perdagangan sesi Asia hari Kamis (17/November). Greenback kehilangan permintaan safe haven lantaran memudarnya tensi geopolitik di Eropa, tetapi tersokong oleh hasil publikasi data penjualan ritel AS yang ciamik. Pasar juga terus mencari petunjuk tentang arah kebijakan suku bunga The Fed dari pidato para pejabat terasnya.

DXY DailyGrafik DXY Daily via TradingView

Sebuah ledakan di Polandia kemarin mendadak memicu peningkatan tensi geopolitik, karena diduga merupakan serangan rudal Rusia. Namun hasil investigasi Polandia dan NATO kemudian mengungkap fakta bahwa ledakan tersebut kemungkinan bukan merupakan serangan rudal Rusia yang disengaja, melainkan rudal nyasar dari sistem perlindungan udara Ukraina.

Laporan tersebut sontak mendesak dolar AS melemah lagi, sementara EUR/USD menanjak sampai rekor tertinggi harian pada 1.0438. Kendati demikian, para buyer USD kembali menggalang perlawanan seusai rilis data penjualan ritel AS.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS bertumbuh 1.3 persen (Month-over-Month) pada Oktober 2022, atau lebih baik daripada estimasi ekonom yang dipatok pada 1.0 persen saja. Penjualan ritel inti juga meroket 1.3 persen dalam kurun waktu tersebut, sekaligus menepis estimasi konsensus yang hanya sebesar 0.4 persen.

Data menandakan minat belanja masyarakat AS tetap tinggi di tengah kenaikan harga-harga, suku bunga, dan tingkat pengangguran. Para pejabat Federal Reserve pun terus mengekspresikan optimisme terhadap perekonomian dan suku bunga ke depan.

Setelah Gubernur Fed Chrisopher Waller menyampaikan pandangan hawkish pada awal pekan, giliran Presiden Fed San Francisco Mary Daly yang memaparkan visi serupa. Daly menyatakan kepada CNBC tadi malam bahwa The Fed punya cukup alasan untuk menaikkan suku bunga sampai rentang 4.75-5.25 persen pada awal tahun depan, sedangkan "menghentikan kenaikan suku bunga" tidak masuk dalam pertimbangan mereka.

Pernyataan Waller dan Daly menggentarkan sebagian pelaku pasar yang berminat menjual dolar AS, sehingga kemerosotan greenback tertangguhkan untuk saat ini. Sementara itu, pelaku pasar memantau pula perkembangan terkait arah kebijakan suku bunga bank sentral lain.

"Banyak orang terpaku pada apa yang akan kita lihat mengenai apa yang akan dilakukan The Fed dan ECB," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, "Ada banyak kebisingan di pasar forex. Bisa dibilang komentar Waller dan Daly hari ini agak hawkish... Data penjualan ritel (AS) menunjukkan ketangguhan perekonomian yang dapat membenarkan argumen The Fed dalam mempertahankan sikap agresifnya terhadap inflasi."

Pelaku pasar kini menantikan rilis data inflasi Zona Euro serta pengumuman rencana anggaran pemerintah Inggris dalam beberapa jam ke depan. Keduanya sama-sama mampu memengaruhi kebijakan suku bunga Eropa dan Inggris secara signifikan. Beberapa publikasi data berdampak kecil-menengah dari Amerika Serikat juga dapat memengaruhi pasar.

Download Seputarforex App

298544
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.