Seputarforex - Pada hari Rabu (22/Juli), Biro Statistik Australia mempublikasikan data penjualan ritel yang naik 2.4 persen di bulan Juni. Meski bertahan di zona positif, hasil rilis ini jauh lebih rendah dari rebound bulan sebelumnya yang mencapai 16.9 persen, dan tidak mampu memenuhi ekspektasi pasar untuk kenaikan 7.1 persen.
Volume penjualan ritel bulan Juni tercatat mencapai 21.19 miliar dolar, menguat 8.2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Kenaikan ini lebih baik ketimbang kenaikan rata-rata bulanan sebesar 2.7 persen pada tahun 2019. Kembalinya aktivitas warga pasca pelonggaran lockdown beberapa waktu lalu menjadi penopang Retail Sales Australia. Stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah juga menambah optimisme konsumen, terlihat dari peningkatan omset pada penjualan di kafe dan restoran, layanan makanan, pakaian, alas kaki, hingga aksesoris pribadi.
Namun, sektor ritel Australia belum sepenuhnya lepas dari bayang-bayang pandemi. Kenaikan signifikan dalam kasus baru COVID-19 di negara bagian Victoria dan Melbourne menjadi isu yang perlu diperhitungkan. Tidak tertutup kemungkinan, pemerintah Australia akan kembali menerapkan lockdown apabila kondisi semakin memburuk. Hal ini dapat mengancam perolehan Retail Sales untuk bulan Juli.
Bullish AUD/USD Masih Solid
Dolar Australia masih unggul melawan Dolar AS pada sesi perdagangan Asia hari ini. Data Retail Sales yang lebih rendah dari ekspektasi tidak menyurutkan minat risiko pasar yang sedang didominasi oleh sentimen risk-on. AUD/USD saat ini berada di kisaran 0.7138, menguat 0.16 persen secara harian.
Secara garis besar, Dolar AS juga melemah terhadap mata uang komoditas lain yaitu Dolar New Zealand dan Dolar Kanada. Paket stimulus tambahan untuk memulihkan ekonomi AS menjadi fokus pasar yang meningkatkan optimisme, begitu pula dengan kesepakatan dana bantuan Uni Eropa dan perkembangan vaksin Corona.
