EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Retail Sales Jepang Lanjut Naik Di Tengah Ancaman COVID

Penulis

Retail Sales Jepang membukukan kenaikan lima bulan beruntun. Namun, ancaman virus Corona Delta diperkirakan akan menekan sektor konsumsi Jepang di bulan-bulan mendatang.

Seputarforex - Pada hari Senin (30/Agustus), Kementerian Perdagangan Jepang mempublikasikan data Retail Sales yang meningkat dari 0.1 persen menjadi 2.4 persen secara tahunan (Year-over-Year) di bulan Juli. Angka ini berhasil mengungguli ekspektasi kenaikan 2.1 persen, dan menjadi kenaikan lima bulan berturut-turut sejak Maret.

Retail Sales Jepang Perpanjang

Data Kementerian Perdagangan mengungkapkan bahwa terjadi permintaan yang kuat untuk berbagai barang seperti mobil, pakaian, barang dagangan umum, dan makanan. Sementara itu, penjualan bahan bakar turut mengalami kenaikan kendati harga bensin lebih tinggi. Perusahaan ritel kecil seperti toserba dan apotik juga mengalami pertumbuhan penjualan dari tahun sebelumnya.

Meski trend Retal Sales terlihat kokoh sejauh ini, namun sebagian besar analis memperingatkan jika ancaman COVID varian Delta sewaktu-waktu dapat kembali memukul sektor konsumsi.

"Kekuatan yang terjadi baru-baru ini pada sektor penjualan ritel sepertinya tidak akan bertahan lama. Pasalnya, gelombang penyebaran virus Corona Delta yang semakin parah sedang melanda Jepang... semakin banyak prefektur dilaporkan dalam kondisi darurat sehingga berpotensi mempengaruhi sektor konsumsi pada kuartal ketiga," kata Marcel Thieliant, Ekonom Senior Jepang di Capital Economics.

Data terbaru dari otoritas terkait mengatakan bahwa pembatasan keadaan darurat saat ini telah mencakup hampir 80 persen dari populasi Jepang. "Mobilitas masyarakat diperkirakan akan menurun setelah konsumsi mencapai puncaknya pada bulan Agustus," kata Atsushi Takeda, kepala ekonom di Itochu Economic Research Institute. Ia juga mencatat bahwa potensi penurunan mungkin terjadi pada bulan September.

 

Usai Simposium Jackson Hole, USD/JPY Melemah

Data penjualan ritel yang positif sedikit banyak mendukung pergerakan mata uang Yen versus Dolar AS pagi ini. Sebelumnya, USD telah bergerak melemah akibat pernyataan Jerome Powell di Simposium Jackson Hole. Pada saat berita ini diturunkan, pair USD/JPY berada di kisaran 109.77 atau melemah 0.02 persen dari level Open harian.

Retail Sales Jepang Perpanjang

Download Seputarforex App

296301
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.