EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,921.83   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 11 jam lalu, #Saham AS

Retail Sales Jepang Lebih Baik Dari Proyeksi, USD/JPY Turun

Penulis

Penjualan Ritel Jepang tahunan masih naik, tetapi data bulanan terjebak di zona negatif. Dolar AS melemah versus Yen Jepang karena penyesuaian posisi investor.

Seputarforex - Pada hari Selasa (29/Juni), Biro Statistik Jepang merilis data Retail Sales atau penjualan ritel yang naik 8.2 persen secara tahunan (Year-over-Year) di bulan Mei. Meski berada di atas ekspektasi 7.9 persen, angka ini lebih rendah dibandingkan kenaikan 11.9 persen pada periode sebelumnya.

Retail Sales Jepang

Penjualan ritel tahunan Jepang secara umum berada di jalur pertumbuhan dalam 3 bulan terakhir. Akan tetapi, angka bulanan (MoM) masih menunjukkan kemerosotan sebesar 0.4 persen. Hal ini mencerminkan bahwa trend belanja ritel Jepang masih lemah dan belum cukup kuat untuk menandai pergeseran menuju prospek yang lebih cerah.

Lagipula, lonjakan data Retail Sales tahunan dalam beberapa bulan terakhir disebabkan oleh efek dasar statistik setelah penurunan tajam saat kebijakan lockdown diterapkan. Kelompok lansia yang cukup dominan di Jepang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan lambatnya pemulihan penjualan ritel.

"Banyak lansia yang tidak mungkin keluar rumah dan menghabiskan uang mereka pada bulan April dan Mei karena masih diliputi kekhawatiran terhadap virus Corona varian terbaru. Disamping itu, keadaan darurat yang dicanangkan pemerintah pada bulan Mei ikut menekan penjualan ritel secara keseluruhan," kata Takeshi Minami, kepala ekonom Norinchukin Research Institute.

Minami lantas menambahkan bahwa perhelatan Olimpiade Tokyo pada bulan Juli tidak serta merta akan meningkatkan trend belanja dalam skala besar. Bagaimanapun juga, risiko kebangkitan dari infeksi virus Corona tetap membebani prospek konsumsi di masa depan.

Sementara itu, data Tingkat Pengangguran Jepang naik 0.2 persen menjadi 3.0 persen di bulan Mei. Level ini lebih tinggi dibandingkan forecast 2.9 persen.

 

Dolar Melemah Versus Yen

Pair USD/JPY pagi ini diperdagangkan di kisaran 110.47, melemah 0.11 persen dari harga Open harian. Secara garis besar, pelemahan Dolar AS lebih disebabkan oleh penyesuaian posisi investor jelang rilis data ekonomi AS penting akhir pekan ini.

Retail Sales Jepang Catat Kenaikan 3

Download Seputarforex App

295955
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.