Advertisement

iklan

PT Hatten Bali Tbk (WINE) cetak penjualan sebesar Rp189.38 miliar sepanjang tahun lalu, 26 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Indika Energy (INDY) laporkan kenaikan laba bersih hingga 684.57% senilai Rp7.05 triliun sepanjang 2022, 49 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks Corp (NASDAQ:SBUX) melanggar undang-undang federal dengan menolak bernegosiasi secara adil dengan pekerja, 53 menit lalu, #Saham AS   |   Reuters melaporkan bahwa Rusia tengah menembakkan rudal anti-kapal supersonik ke sasaran tiruan di Laut Jepang, 1 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Dari level 15,155 pada penutupan kemarin, hari ini Rupiah dibuka menguat terhadap USD menjadi 15,100, 1 jam lalu, #Rupiah   |   GBP/USD memperpanjang bias bullish di sekitar 1.2300. Sentimen pasar terpantau optimis di tengah upaya pemulihan krisis perbankan dari otoritas AS dan Eropa, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan wallet BTC terus mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan terhadap Bitcoin masih bertumbuh. , 1 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Gugatan terhadap Binance telah membuat Bitcoin merosot hingga 3 persen lebih secara harian, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Harga emas berisiko menurun lebih lanjut ke $1927 karena sentimen risk-on, 1 jam lalu, #Emas Fundamental   |   IHSG diprediksi akan menguat hari ini sehubungan dengan sentimen positif dari bursa saham AS, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Dow Jones dan S&P 500 menguat, sementara NASDAQ merosot karena pelemahan sejumlah saham teknologi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   MicroStrategy kembali membeli 6,455 Bitcoin, atau senilai $150 juta, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental
Selengkapnya

Ripple Melesat Di Tengah Lautan Merah Bitcoin

Penulis

+ -

Ketika Bitcoin dan Altcoins menunjukkan kemerosotan signifikan, Ripple justru menghimpun kenaikan karena kelebihannya yang mampu menyelesaikan masalah skalabilitas.

iklan

iklan

Dalam 12 jam terakhir, Bitcoin (BTC) sudah mengalami penurunan lebih dari $2000. Bahkan, jika kita hitung penurunan yang sudah terjadi sejak awal rilis Bitcoin Futures CME Group, BTC sudah turun dari level tertinggi $19,666 ke level Low $13,300. Dengan kata lain, mata uang kripto tersebut telah mengalami penurunan hingga $6366, atau sekitar Rp. 86 juta hanya dalam kurun waktu 6 hari saja.

 

Penurunan tajam Bitcoin

 

Bahkan jika melihat Chart H1, BTC/USD selama beberapa jam terakhir sudah mengalami penurunan dari level $15,855 ke $13,300, atau anjlok sekitar $2,555. Jika dikonversikan ke Rupiah, nilai penurunan tersebut sudah mencapai Rp34.4 juta. Pergerakan ini terjadi dalam kurun waktu beberapa jam saja.

 

Penurunan Bitcoin H1

 

Jika berkunjung ke situs Coinranking.com atau Coinmarketcap.com, kita bisa melihat bahwa selain Ripple (XRP), semua mata uang kripto terpopuler di daftar 15 besar mengalami penurunan tajam.

 

Ranking mata uang kripto populer

Ranking mata uang kripto populer 2

 

Di saat Bitcoin dan hampir keseluruhan Altcoins mengalami penurunan sekitar 15% hingga 30%, Ripple (XRP) justru mengalami kenaikan tajam dalam 24 jam terakhir. Ripple (XRP) mampu membukukan pertumbuhan sekitar 29.23% ditengah-tengah "lautan darah" Bitcoin dan Altcoins.

 

Ripple naik di tengah downtrend Bitcoin

 

Dari grafik XRP/USD D1 diatas, bisa kita lihat bahwa dalam 24 jam terakhir, harga XRP/USD mampu melesat dari level $0.700 ke titik tertinggi sepanjang masa di $1.248. Perolehan tersebut menorehkan sekitar 70% pertumbuhan di saat para pesaingnya "berlumuran darah".

Hal ini membuktikan bahwa Ripple (XRP) mampu mempertahankan nilainya di tengah aksi jual besar-besaran yang terjadi. Lalu, kenapa Ripple dapat bertahan sementara Bitcoin dan Altcoins lainnya anjlok?


Ripple Lebih Ramah Sistem Konvensional

Alasan paling tepat untuk menjelaskan fenomena ini adalah fungsi dan manfaat Ripple (XRP) yang berhasil menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku pasar, investor, bursa aset digital, bahkan Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya perlu kita garis bawahi di sini, karena Ripple (XRP) memang menjadi satu-satunya Altcoins yang sudah diadopsi oleh Bank-Bank Besar Dunia dan beberapa Lembaga Keuangan Lainnya. Ripple (XRP) mampu menyelesaikan seluruh masalah skalabilitas Altcoins lain yang membuat proses transaksi lambat dan biaya transaksi semakin mahal. Selain itu, sistem dasar penciptaan Ripple (XRP) ramah terhadap sistem perbankan konvensional, sehingga adopsi mainstream Bank (sebagai pihak moneter) dapat terjadi.

Pada akhirnya, sistem moneter juga-lah yang terus menerus memberikan efek, tidak peduli di mata uang fiat, digital, maupun kripto. Jika Bank Sentral di berbagai belahan dunia tidak mengakui, maka bisa dibilang "percuma saja" menciptakan suatu sistem pembayaran, karena kekuasaan sistem saat ini masih dipegang oleh Perbankan Konvensional.

281625
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.