EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

Risiko Corona Babak Dua Meninggi, Harga Emas Naik Dekati 1800

Penulis

Meningkatnya kekhawatiran akan infeksi COVID-19 babak dua membuat emas kebanjiran permintaan sebagai aset safe haven.

Seputarforex - Harga emas naik di sesi perdagangan Selasa (07/Juli) malam ini. Meningkatnya risiko infeksi virus Corona gelombang kedua membuat para investor bergegas memborong emas bullion sebelum harganya bertambah mahal. Para pakar pun memprospek kenaikan harga emas secara signifikan dalam beberapa waktu ke depan.

World Gold Council melaporkan bahwa volume ETF (Exchange Traded Funds) emas mengalami penambahan signifikan sebanyak 104 ton atau senilai $5.6 miliar. Merespon laporan itu, harga emas yang digambarkan dalam chart XAU/USD berikut ini naik 0.65 persen ke $1,794.39.

xauusd

"Tak ada keraguan bahwa para trader mengucurkan uang mereka ke emas (ETF), sehingga permintaan emas menguat di tengah kekhawatiran akan virus Corona," tulis Naeem Aslam, analis dari AvaTrade. "Jebloknya suku bunga di seluruh dunia dan melemahnya Dolar AS dapat menjaga reli harga emas."

 

Faktor Utama Penunjang Bullish Emas

Para investor menilai, harga emas masih bisa bertahan di kisaran tinggi saat ini atau bahkan mengalami peningkatan nilai lagi. Pasalnya, kasus baru Corona terus merajalela. Infeksi baru COVID-19 sudah menyerbu 39 negara bagian di AS dalam dua pekan terakhir, sehingga potensi penutupan kembali aktivitas ekonomi semakin membesar.

Melemahnya pertumbuhan ekonomi, pinjaman pemerintah, dan stimulus bank sentral akibat pandemi, merupakan faktor utama yang mendasari ekspektasi kenaikan harga emas. Sebab, kondisi yang demikian umumnya berdampak pada devaluasi aset-aset selain logam mulia.

Dalam pendakiannya ke level tinggi, harga emas sebenarnya mengalami jatuh-bangun. Namun, para investor selalu menemukan alasan untuk kembali membeli emas. Bank-bank top dunia pun memperkirakan harga emas akan sangat tinggi tahun depan.

Tim analis Citi menaikkan forecast harga emas tiga-bulanan mereka, dari $1,715 per ounce menjadi $1,825 per ounce. Senada dengan Goldman Sachs, bank tersebut mengekspektasikan harga emas bisa tembus $2000 pada tahun 2021.

Sementara dari segi teknikal, Chris Beauchamp dari IG mengatakan bahwa harga emas kemungkinan akan sideways sekali lagi; pergerakan ke bawah $1,750 mengindikasikan pelemahan jangka pendek. Kendati demikian, trend naik harga emas secara umum masih diyakini sangat kuat.

Download Seputarforex App

293198
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.


Anne S.p.
Gara-gara harga emas naik terus, para jomblowers semakin kesulitan beli emas buat si calon istri wkwkwk