EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,388.63/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 12 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 19 jam lalu, #Saham AS

Robert Kaplan: Presiden The Fed Dallas Baru Tidak Se-hawkish Fisher

Penulis

Ada yang cukup menarik untuk diperhatikan menyusul rilisnya notulen rapat FOMC dini hari tadi yakni Presiden The Fed yang baru diangkat untuk wilayah Dallas, Robert Kaplan, memecah tradisi suara hawkish yang biasanya dijunjung tinggi oleh pimpinan Fed Dallas sebelumnya, Richard Fisher.

Ada yang cukup menarik untuk diperhatikan menyusul rilisnya notulen rapat FOMC dini hari tadi yakni Presiden The Fed yang baru diangkat untuk wilayah Dallas, Robert Kaplan, memecah tradisi suara hawkish yang biasanya dijunjung tinggi oleh pimpinan Fed Dallas sebelumnya, Richard Fisher.

robert_kaplanRobert Kaplan

"Menurut hemat saya, FOMC --khususnya dalam dua rapat terakhir-- telah cukup bijak dalam menunggu untuk melihat data yang lebih banyak sebelum mengambil tindakan kebijakan," tutur Kaplan dalam pidato pembukaannya di Houston pada Rabu malam kemarin. Kaplan juga menyinggung risiko-risiko eskternal termasuk masalah ekonomi China, di antara berbagai hal yang patut diwaspadai.

Meski demikian, Kaplan tetap berusaha netral dengan mengatakan bahwa kebijakan yang akomodatif tidak perlu diartikan sebagai tingkat suku bunga nol.

Lebih Ke Kebijakan Akomodatif

Kendati tidak dijadwalkan untuk memberikan suaranya dalam rapat FOMC hingga 2017, pandangan kebijakan moneter pengganti Fisher ini cukup penting karena dia akan berkontribusi dalam debat yang digelar di tiap pertemuan penting The Fed tersebut. Nada komentar Kaplan menunjukkan adanya transisi dari komentar-komentar Fisher yang kerap kali "blak-blak"an dalam menyuarakan kebijakan moneter ketat untuk AS.

"Cukup mungkin untuk mengembalikan tingkat suku bunga ke tingkat yang 'normal' secara gradual," ungkap Kaplan. Di waktu yang sama, mantan bankir bertitel profesor ini mengatakan bahwa dirinya mengakui jika suku bunga nol dapat membawa risiko yang potensial seperti perlambatan ekonomi.

"Saya kira, kami (The Fed) seharusnya lebih akomodatif, tetapi memang ada 'harga yang harus dibayar' jika membiarkan suku bunga di level nol terlalu lama (khususnya dampaknya) pada distorsi dan keseimbangan ekonomi," tutur Kaplan yang dikutip oleh Bloomberg.

254026
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.