Outlook pasar untuk suku bunga dirasa terlalu dovish oleh salah seorang pejabat Federal Reserve, Eric Rosengren. Presiden The Fed untuk wilayah Boston tersebut mengatakan bahwa dirinya dan sejumlah ekonom sektor swasta memandang untuk ke depan, ekonomi Amerika masih berpotensi lebih sehat daripada perkiraan yang selama ini digadang-gadang oleh pasar. Para investor mengekspektasikan The Fed akan menaikkan suku bunga sekitar satu seperempat poin dalam satu hingga tiga tahun ke depan.
"Sampai saat ini saya yakin bahwa peningkatan suku bunga secara bertahap merupakan kebijakan yang jelas paling sesuai, di samping itu juga saya tidak melihat adanya kenaikan risiko atau juga outlook yang terlalu pesimis seperti yang direfleksikan oleh pasar finansial saat ini." kata Rosengren dalam pidatonya di New Britain, Connecticut pada Selasa dini hari tadi.
Pasar Yang Terlalu Pesimis Bisa Menyebabkan Overheating
"Rentang kenaikan suku bunga yang diimplikasikan oleh pasar finansial yang sangat dangkal seperti ini kemungkinan akan menghasilkan gejala 'overheating' yang akhirnya akan membuat The Fed menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diinginkan, (kondisi ini) dapat membahayakan pemulihan yang sedang berjalan serta keberlanjutan pertumbuhan,"
Rosengren, yang merupakan salah seorang anggota pemberi suara untuk FOMC tahun ini, menyampaikan pidatonya delapan hari sebelum FOMC dijadwalkan akan mengadakan pertemuan di Washington untuk berbagi padangan tentang perekonomian dan menentukan tingkat suku bunga. Sejumlah anggota komite telah mengatakan bahwa mereka tidak memperkirakan adanya perubahan pada bulan ini, sehingga para investor dan pelaku pasar memperkirakan tak akan ada kenaikan kemungkinan hingga tahun depan.
Selain itu, tingkat pengangguran AS sampai Maret lalu berada pada kisaran 5 persen. Rosengren mengatakan bahwa dirinya ingin melihat apakah level pengangguran AS bisa mencapai 4.7 persen demi memastikan seberapa rendah tingkat pengangguran AS bisa menyusut sebelum risiko overheating dalam perekonomian terjadi.