Seputarforex.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tampak menguat tipis memasuki Senin (21/Agustus) sore ini. Kendati secara umum Dolar AS mengawali pekan ini dengan stabil, Rupiah tetap menunjukkan penguatan sebesar tujuh poin ke harga Rp13,355 per dolar AS siang tadi.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rupiah berada di posisi Rp13,355 per dolar AS atau menguat dari posisi Rp13,368 per dolar AS dengan kisaran Rp13,422-Rp13,288 per dolar AS. Sedangkan dari chart USD/IDR Bloomberg, tampak ada kelandaian grafik yang artinya Dolar AS sedikit melemah terhadap Rupiah. USD/IDR diperdagangkan pada angka Rp13,351.
Meski demikian, analis yang diwawancarai oleh harian Kontan memperkirakan bahwa Rupiah masih rentan melemah. Penguatan kurs rupiah yang senada dengan mata uang-mata uang Asia lainnya seperti Won Korea, Dolar Taiwan, Ringgit, dan Dolar Hongkong, pada hari ini masih dihantui oleh kurangnya sentimen positif.
Rapat Kebijakan Moneter BI
Dalam dua hari ini hingga besok, Bank Indonesia (BI) sedang menggelar Rapat Dewan Gubernur Indonesia (RDG) yang diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 4.75 persen. Di samping itu, masih ada harapan dari sentimen makroekonomi untuk menopang Rupiah.
Dolar AS sebagai rival Rupiah sedang diombang-ambingkan oleh gejolak politik internal AS. Yang terbaru, Presiden AS Donald Trump kembali memecat salah seorang pejabat penting White House. Bongkar-pasang dalam pemerintahan Trump tersebut dikhawatirkan akan menghambat agenda Trump yang paling ditunggu pasar, yaitu reformasi pajak dan tambahan stimulus untuk infrastruktur.
