Andi Setiawan, VP Investor Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (kode saham TLKM), kemarin (7/12) menyatakan bahwa pihaknya akan menjual saham simpanan (treasury stock) hasil buyback dengan cara block trade dan crossing di pasar negosiasi kepada PT Bahana Securities.
Sebelumnya diketahui bahwa TLKM telah melakukan buyback atas 321.42juta saham seri B-nya di pasar pada 20 Juni 2007-20 Desember 2009 dengan perantaraan Bahana Securities. Total keseluruhannya sama dengan 64.28 juta saham pra-stock split pada 2 September 2013 lalu. Saham hasil buyback kemudian dialihkan untuk program kepemilikan saham karyawan (Employee Stock Option Plan /ESOP) dimana pada tahun 2013 telah terbagikan 299.05juta lembar, atau setara 59.81juta lembar saham pra-stock split. Karenanya, masih ada sisa 22.3juta saham yang perlu dialihkan.
Perseroan kini punya waktu sampai 22 Desember 2015 untuk menjual saham sisa tersebut. Berdasarkan Peraturan Bapepam, harga penjualan akan dikalkulasikan dari harga saham TLKM pada penutupan perdagangan satu hari sebelum pengalihan dilakukan, dimana harga tersebut lebih tinggi dari harga rata-rata buyback saham perseroan dan harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham perseroan
