EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.45/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,160.85   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 2 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

BNGA: Belum Penuhi Aturan Free Float BEI

Penulis

Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dikabarkan belum memenuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia dalam hal free float yang akan berlaku mulai Januari 2016 ini. Padahal, emiten yang tidak mengikuti aturan tersebut terancam disuspensi.

Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dikabarkan belum memenuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia dalam hal free float yang akan berlaku mulai Januari 2016 ini. Padahal, emiten yang tidak mengikuti aturan tersebut terancam disuspensi.

BNGA

Dalam peraturan yang tercantum di Lampiran I Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.Kep-00001/BEI/01-2014 disebutkan adanya batas ketentuan saham free float sebesar 7.5 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Peraturan berlaku bagi semua emiten di pasar modal Indonesia dan paling lambat diberlakukan Januari 2016.

Sementara itu, porsi kepemilikan saham BNGA saat ini sebesar 96.2 persen masih dipegang CIMB Group Holdings dan 0.03 persen pada Norges Bank Investment Management. Namun demikian, David Suyanto, analis dari First Asia Capital, sebagaimana dikutip oleh inilah.com, mengatakan bahwa akan disuspensi atau tidaknya akan bergantung pada keputusan bursa. Karena, untuk meningkatkan free float pun tidak mudah.
Di sisi lain, Direktur Keuangan CIMB, Wan Razly, baru-baru ini menyatakan bahwa pihaknya menargetkan menambah modal inti sebesar Rp3 triliun dan masuk ke Buku IV (bank yang mempunyai aset di atas 30 triliun) dalam tahun ini. Guna menambah modal, salah satu bank swasta terkemuka ini akan menempuh tiga alternatif, yaitu laba ditahan, revaluasi aset dan right issue.

 

257608
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.