EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 18 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 18 jam lalu, #Saham AS

TBIG: Siapkan 2 Triliun Guna Kejar Target Penyewa

Penulis

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyiapkan sekitar Rp1.5-2 triliun dana ekspansi tahun ini dari sumber EBITDA perseroan, atau diluar pendanaan eksternal.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyiapkan sekitar Rp1.5-2 triliun dana ekspansi tahun ini dari sumber EBITDA perseroan, atau diluar pendanaan eksternal. Ini dimaksudkan untuk menggapai target peningkatan jumlah penyewa menara (tenant) secara organik yang dipatok pada 1,500-2,000 di seluruh Indonesia.
TBIG
Menurut Helmy Yusman Santoso, Direktur Keuangan Tower Bersama, sebagaimana disampaikannya pada Investor Daily kemarin (20/1), dana tersebut dapat digunakan untuk membangun menara baru, pemeliharaan menara, atau membayar sebagian utang, tergantung dari kondisi sepanjang tahun. Namun anggaran tersebut tidak memasukkan biaya pendanaan akuisisi menara.
Santoso juga menyatakan bahwa bisnis menara tidak selalu tergantung dari berapa banyak menara baru yang dibangun, sehingga TBIG cenderung fokus pada penambahan jumlah tenant. Dengan rerata satu menara yang memiliki enam tenant, saat ini pembangunan menara yang per satuannya membutuhkan dana sekitar Rp1-1.5 miliar baru dilakukan ketika mereka akan ekspansi.
Hingga akhir 2015, TBIG telah memiliki sekitar 20,000 tenant. Tahun ini, pertumbuhan tenant diharapkan didorong aksi emiten telekomunikasi yang menambah jumlah base transcevier station (BTS), setelah selesainya penataan ulang (refarming) sejumlah frekuensi oleh Pemerintah. Hampir semua operator telekomunikasi Indonesia telah menjadi tenant menara TBIG, diantaranya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

258717
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.