EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,163.21   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 2 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

PPRO: Rencana Terbitkan Obligasi Targetkan Dana 1.2 Triliun

Penulis

PT PP Properti Tbk (PPRO) mengungkapkan bahwa mereka berencana meluncurkan obligasi dan medium term notes (MTN) antara tiga atau empat kali dalam tahun ini.

PT PP Properti Tbk (PPRO) mengungkapkan bahwa mereka berencana meluncurkan obligasi dan medium term notes (MTN) antara tiga atau empat kali dalam tahun ini, guna meraih dana segar antara Rp1-1.2 triliun.
ilustrasi
Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO, mengatakan pada Investor Daily kemarin (21/1), bahwa penggalangan dana tersebut dilaksanakan bertahap sejalan dengan kebutuhan ekspansi. Penerbitan MTN pertama dengan nilai Rp300 milyar akan dilakukan di kuartal 1/2016, disusul oleh obligasi di kuartal kedua, MTN kedua di kuartal ketiga, dan obligasi kedua di kuartal keempat yang juga akan bernilai emisi sekitar Rp200-300 milyar.
Rencana ini telah digadang-gadang sejak tahun 2015, dan untuk itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada 30 Desember 2015 telah memberikan PPRO rating A- dengan outlook stabil bagi MTN. Langkah ini diambil karena PPRO belum bisa melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi di BEI. Sementara itu, PPRO masih menjajaki kemungkinan obligasi antara satu kali dengan nilai besar, atau dua kali pada Desember 2015 dan Juni 2016.
Menurut Indaryanto, penggalangan dana semacam ini dipandang lebih cocok bagi pendanaan ekspansi jangka panjang ketimbang pembiayaan dari pinjaman bank. Dana yang terjaring dari penerbitan obligasi dan MTN akan dialokasikan untuk belanja modal (capex) 2016. Di sisi lain, anak usaha PTPP ini juga akan melakukan refinancing pinjaman bank senilai Rp120 milyar guna mengakuisisi lahan di Surabaya. Pasalnya, mereka akan mengembangkan proyek high rise building di Surabaya, di samping juga di Jakarta.

258808
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.