PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) membatalkan rencananya untuk mengakuisisi perusahaan operator telekomunikasi asal Guam yaitu AP Teleguam Holding Inc.
Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, perseroan TLKM mengtakan bahwa TLKM bersama dengan Advantage Partners Teleguam sudah menyetujui untuk tidak melanjutkan perjanjian akuisisi kepemilikan perusahaan AP Teleguam Holding Inc.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk, Alex J. Sinaga menjelaskan, perseroan batal untuk menyelesaikan perihal akuisisi Teleguam Holding dari Advantage Partners dikarenakan adanya kesulitan dalam hal perizinan otoritas Guam yang hingga saat ini masih tak bisa didapatkan oleh emiten TLKM.
Dia menmabahkan, Otoritas Guam tidak merespon dengan pernyataan yang jelas terhadap alasan tidak diterbitkannya izin untuk TLKM. Padahal tenggat waktu untuk akuisisi adalah satu tahun dari perjanjian awal dan perjanjian akuisisi tersebut sudah ditandatangani tanggal 29 Mei 2015 lalu.
Sementara itu, VP Investor Relations, Andi Setiawan mengatakan, selain menghentikan proses akuisisi dengan Advantage Partners, TLKM juga akan mengakhiri persoalan perizinan dengan Comittee on Foreign Investment di Amerika Serikat, Federal Communications Commission serta Team Telecom.
Dampak Pembatalan Akuisisi Teleguam
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menegaskan bahwa pembatalan proses akuisisi Teleguam tersebut tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, hukum serta kelangsungan bisnis perseroan. Rencananya, emiten berkode TLKM ini juga masih akan berupaya untuk berekspansi ke negara-negara lain dalam usaha peningkatan kualitas kinerja perseroan.
Sebelumnya, perseroan TLKM telah menganggarkan Rp 1 triliun untuk anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) agar dimanfaatkan untuk memenuhi anggaran operasional global. Disamping itu, adapun dana lain yang digunakan untuk melakukan akuisisi di negara lain.
