PT Bank Bukopin Tbk (kode saham BBKP) menerbitkan sejumlah informasi penting dalam keterbukaan informasi pada awal kuartal dua tahun 2018 ini. Diantaranya terdapat kabar mengenai kenaikan laba kuartalan dibanding periode yang sama tahun lalu, serta rencana akan dilakukannya Rights Issue untuk mendapatkan tambahan dana pada bulan Juni mendatang.
PT Bank Bukopin Tbk melaporkan perolehan laba sebesar Rp126.58 Miliar pada kuartal pertama tahun 2018. Data tersebut menunjukkan kenaikan 10.09 persen dibandingkan Rp114.97 Miliar pada kuartal pertama tahun 2017.
Pendapatan bunga bersih PT Bank Bukopin Tbk sebenarnya mengalami penurunan dari Rp191.31 Miliar menjadi Rp120.07 Miliar. Akan tetapi, ada dukungan dari berkurangnya taksiran pajak tahun berjalan dari Rp52.11 Miliar menjadi Rp16.15 Miliar, serta pendapatan atas pajak tangguhan Rp3.02 Miliar. Oleh karenanya, laba BBKP masih terus meningkat.
Sebelum pelaporan tersebut, pada awal bulan April ini, BBKP mengumumkan rencana untuk menggalang penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/Rights Issue) pada bulan Juni 2018. Berdasarkan rencana awal, BBKP akan merilis saham baru sebanyak 30 persen dari modal disetor, dengan target dana terhimpun Rp2 Triliun. Tujuan Rights Issue ini untuk menjaga rasio kecukupan modal tetap di atas 14 persen.
Menyusul kabar Rights Issue, harga saham BBKP telah merosot drastis sejak awal bulan, dari kisaran Rp600 ke bawah Rp500 per lembar. Namun demikian, saat berita ditulis pada awal perdagangan Senin pagi ini (9/April), harga saham BBKP menggeliat 1 persen ke Rp505 per lembar.
