EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,160.02   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 4 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

INCO: Vale Indonesia Bakal Jual 20 Persen Saham Lagi

Penulis

PT Vale Indonesia berencana melakukan divestasi lagi dengan menjual 20 persen saham INCO ke publik pada Oktober 2019.

Seputarforex.com - PT Vale Indonesia (kode saham INCO) berhasil memutar balik kerugian menjadi keuntungan sebesar USD6.82 juta pada kuartal I/2018, berkat peningkatan harga nikel dunia. Sementara itu, Vale Indonesia juga berencana melakukan divestasi lagi dengan menjual 20 persen saham ke publik pada Oktober 2019. Rencana tersebut sesuai dengan kontrak karya amandemen yang telah disepakati dengan Pemerintah Indonesia.

Grafik Harga Saham INCO

Tren kenaikan harga komoditas lazim dikenal sebagai mesin penggerak saham-saham mining; tak terkecuali saham INCO yang berhubungan erat dengan fluktuasi harga nikel. Kenaikan harga nikel di London Metal Exchange (LME) yang mencapai nyaris 7 persen (year-to-date) turut mendongkrak laba perusahaan PT Vale Indonesia pada kuartal I/2018, meskipun mereka sempat menderita kerugian USD6.16 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Tak pelak, harga saham INCO turut terimbas positif. Sejak awal tahun 2018, harga saham emiten produsen nikel ini telah mengalami peningkatan sekitar 50 persen. Pada awal perdagangan sesi I hari Senin ini (30/Juli), harga naik lagi ke Rp4,690 (saat berita ditulis) setelah ditutup pada Rp4,530 di akhir pekan.

Menyusul kabar-kabar baik tersebut, pekan lalu PT Vale Indonesia menyampaikan pada media mengenai rencana divestasi 20 persen sahamnya ke publik tahun depan, sebagai bagian dari kontrak karya dengan pemerintah yang baru akan berakhir pada tahun 2025. Saat ini, Vale menguasai 60 persen saham INCO. Sumitomo memiliki 20 persen, sedangkan pemerintah dan publik memegang 20 persen sisanya.

284654
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.