PT Kota Satu Properti Tbk. resmi melaksanakan pencatatan saham perdana (IPO) sebagai emiten ke-48 tahun ini. Setelah IPO, emiten dengan kode saham SATU itu akan melakukan ekspansi-ekspansi, baik dari proyek hunian maupun perhotelan.
SATU mematok harga penawaran perdana sebesar Rp117, dengan melepas 500 juta lembar saham atau sekitar 40% dari modal. SATU akan mengantongi dana IPO sebesar Rp58.5 miliar. Bertindak sebagai underwriter yaitu PT Victoria Sekuritas Indonesia.
Dari dana hasil IPO tersebut, Perseroan berencana untuk memulai pengembangan Kawasan The Amaya Tahap 2 sebagai hunian modern dan sekaligus fasilitas-fasilitas yang mendukung. Faktor yang menjadi keunggulan Kawasan The Amaya Tahap 2 ini nantinya adalah konsep pengembangan yang mengutamakan ruang terbuka hijau, dimana sekitar 60% dari total luas area diperuntukkan menjadi Green Open Space.
Selain itu, dana dari hasil IPO rencananya juga digunakan untuk mendukung kegiatan usaha dan pengembangan usaha Entitas Anak Langsung Perseroan (PT Kota Satu Manajemen) dan Entitas Anak tidak langsung (PT Kota Satu Persada), melalui penyertaan dalam bentuk tambahan modal disetor.
PT Kota Satu Properti Tbk merupakan perusahaan properti yang mengembangkan real estate, hotel, dan commercial property. Bisnis real estate SATU diwujudkan dalam pengembangan modern residential estate, yaitu The Amaya yang merupakan perumahan modern berkualitas dengan konsep Luxury Home Resort. Dalam hal ini, SATU merupakan pengembang pertama dan menjadi pioneer dalam memperkenalkan konsep perumahan modern di Kota Ungaran, Kabupaten Semarang.
SATU juga mengembangkan ekspansi usahanya pada bisnis jasa hospitality atau perhotelan, melalui Entitas Anaknya yang memiliki 2 (dua) hotel yaitu AllStay Hotel Simpang Lima Semarang dan AllStay Ecotel Wahid Hasyim Yogyakarta. Selain itu, melalui Entitas Anak lainnya, SATU juga mengembangkan bisnis hospitality selaku Hotel Management Company dengan brand COHG (Cityone Hotels Group).
IPO SOSS
Setelah SATU, PT Shield-On Service Tbk. pun resmi melantai di bursa saham hari ini (6/11), sebagai emiten ke-49 di tahun 2018. Emiten penyedia jasa keamanan, perawatan gedung, SDM, dan manajemen parkir ini melepas 150 juta saham dengan harga penawaran Rp275.
Emiten yang menggunakan sandi SOSS tersebut meraup dana Rp41.25 miliar, dimana 71.23%-nya akan digunakan untuk pelunasan utang pada AB Sinarmas Multifinance. Sementara itu, sekitar 20.61% akan digunakan untuk penyertaan saham pada PT Human Resource Provider, dan 8.16% akan digunakan untuk modal kerja.
Saat berita ini ditulis, harga saham kedua emiten tersebut mengalami autoreject, dengan SATU yang melonjak 69.23% dan SOSS melonjak 50%.