EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 13 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 6 jam lalu, #Saham AS

ASII: Beri Pinjaman Pada Anak Usaha Sektor Pelabuhan

Penulis

PT Astra Internasional Tbk, memberikan pinjaman pada anak usahanya yang bergerak di lini jasa pelabuhan untuk memperkuat operasional perusahaan tersebut.

Emiten otomotif PT Astra International Tbk memberikan pinjaman kepada anak usaha yang dimiliki perseroan secara tidak langsung, yaitu PT Pelabuhan Penajam Banua Taka, yang merupakan perusahaan di bidang jasa pelabuhan.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan, emiten berkode saham ASII tersebut menyampaikan bahwa perseroan dan Pelabuhan Penajam Banua Taka menandatangani Perjanjian Pemberian Pinjaman, dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp80.277 miliar pada tanggal 22 Januari 2019.

ASII: Beri Pinjaman pada Anak Usaha

"Pinjaman tersebut akan digunakan oleh Pelabuhan Penajam Banua Taka untuk keperluan umum korporasi," ungkap Sekretaris Perusahaan Astra International, Gita Tiffany Boer.

Manajemen ASII juga menyampaikan bahwa transaksi antara kedua belah pihak dilakukan untuk memberikan dukungan kepada Pelabuhan Penajam Banua Taka, mengingat ASII memiliki seluruh saham perusahaan tersebut secara tidak langsung.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan untuk periode perhitungan hingga September 2018, ASII membukukan pendapatan bersih sebesar Rp174.88 triliun, meningkat 16% jika dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya (yoy). Laba bersih peseroan tumbuh pada laju 21% ke level Rp17.07 triliun (yoy), lebih tinggi dari periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp14.16 triliun. Pada perdagangan Rabu (23/1), harga saham ASII ditutup melemah 0.3% atau 25 poin ke level Rp8,175.

 

Fasilitas Pelabuhan

PT Pelabuhan Penajam Banua Taka kerap dikenal dengan sebutan Astra Infra Port - Eastkal. Perusahaan tersebut memiliki fasilitas pelabuhan dan Pusat Logistik Berikat (PLB) yang terletak di wilayah Selat Makassar, Kalimantan Timur. Pelabuhan tersebut merupakan shore base untuk industri minyak dan gas, industri pertambangan, serta aktivitas bisnis Grup Astra.

Eastkal menawarkan fasilitas pergudangan, lahan terbuka, bengkel perbaikan, dan assembly. Jetty Eastkal dapat menampung kapal hingga 10,000 DWT dan terletak strategis dekat dengan jalur pelayaran internasional serta pedalaman Kalimantan Timur.

287126
Penulis

Penulis lepas bidang saham yang juga merupakan investor pasar modal. Selain itu, Alia merupakan pemerhati aksi korporasi emiten. Penulis sudah berkecimpung lebih dari 3 tahun dalam tulis-menulis sektor ekonomi dan update terhadap isu-isu nasional.