EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,112.59   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Sesi Eropa: Dolar AS Melemah Terhadap Mata Uang Safe Haven

Penulis

Dolar AS melemah terutama terhadap Yen Dan Franc Swiss. Selain itu, pengingkaran perjanjian dagang yang dilakukan AS terhadap China juga menjadi penekan Dolar.

Seputarforex.com - Memasuki Sesi Eropa Rabu (30/Mei) sore ini, Dolar AS melemah terbatas terutama terhadap Euro, Yen, dan Franc Swiss. Selain itu, pengingkaran perjanjian dagang yang dilakukan AS terhadap China menjadi penekan Dolar.

Dolar menurun setelah kemarin malam, Indeks Dolar (DXY) membentuk level tinggi baru di posisi 94.93. Saat berita ini ditulis, EUR/USD mulai naik ke 1.1599, lebih tinggi 0.6 persen dari sebelumnya di posisi 1.5186. Dalam bulan Mei ini, EUR/USD sudah turun 4.1 persen. Kontributor terbesarnya adalah kemelut politik di Italia.


Dolar AS Menurun Terhadap Mata Uang Yen Dan Franc

Dolar AS melemah terhadap mata uang-mata uang safe haven seperti Yen dan Franc. USD/JPY turun menuju level 108.02 dari sebelumnya di level tinggi 108.87, sedangkan USD/CHF menunjukkan penurunan tajam dari High 0.9935, ke level 0.9891.

 

thomas-jordan

 

 

Gubernur Bank Sentral Swiss (SNB), Thomas Jordan, siang tadi mengatakan pada media the Tages-Anzeiger bahwa pasar keuangan masih rapuh saat ini. Gejolak politik Italia menjatuhkan Euro serta melonjakkan Franc Swiss dan Yen. Jordan menegaskan kesiapannya untuk intervensi pasar di tengah kondisi tak pasti semacam ini.

AS Ingkari Kesepakatan Perdagangan Sementara Dengan China

Pelemahan Dolar AS yang terbentuk di sesi sore ini juga dibayangi oleh sejumlah ketidakpastian. Yang terbaru, kemarin malam AS kembali mengumumkan rencana penerapan bea impor terhadap barang-barang China.

Pihak Gedung Putih menyatakan, mereka akan memproses proposal untuk mengenakan tarif 25 persen terhadap barang-barang China senilai $50 miliar. Di samping itu, mereka akan menerbitkan aturan baru yang mencakup batasan investasi China di AS, khususnya dalam industri teknologi dan komunikasi.

Pengumuman AS tersebut cukup mengejutkan bagi China. Pasalnya, awal bulan Mei ini kedua belah pihak baru saja menyepakati langkah untuk membatalkan penerapan bea impor selama negosiasi masih berlangsung. Selain itu, kebijakan AS tersebut muncul beberapa hari menjelang kunjungan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross ke Beijing, guna melakukan negosiasi lebih lanjut.


China Akan Ambil Tindakan Jika Diperlukan

Menteri Perdagangan China menanggapi pengumuman AS tersebut dengan sebuah pernyataan singkat, yang isinya menyebutkan bahwa pihaknya cukup terkejut dan memandang keputusan itu sebagai pengingkaran atas konsensus yang baru saja disepakati kedua negara.

Dikutip dari People's Daily, Pemerintah China akan melakukan tindakan yang diperlukan sehubungan dengan kebijakan AS ini. "...Jika AS mau main-main, maka China akan melakukan permainan yang lebih keras sampai akhir," tulis surat kabar tersebut.

283873
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.