Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 1 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 1 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 1 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 1 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 1 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 1 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

SNB Siap Intervensi Kurs Franc, USD/CHF Reli

Penulis

SNB menilai bahwa nilai tukar Franc masih terlalu tinggi sehingga intervensi akan dibutuhkan. Akibatnya, USD/CHF semakin menguat.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Franc Swiss melemah setelah Swiss National Bank (SNB) menegaskan kesiapan untuk mempercepat intervensi besar-besaran di pasar forex, sehubungan dengan penguatan Franc akibat ketidakpastian ekonomi. Walaupun Franc terus melemah terhadap Dolar AS sejak 18 September lalu, SNB menilai bahwa nilai tukar CHF masih terlalu tinggi.

Saat berita ini ditulis pada Kamis (24/September) malam, EUR/CHF naik 0.30 persen ke 1.0803, sementara USD/CHF menguat 0.36 persen ke 0.9263, melanjutkan reli yang terbentuk sejak akhir pekan lalu.

usdchf

Dalam pengumuman kebijakan moneternya sore tadi, SNB menyatakan rencana untuk mengejar kebijakan moneter ultra-longgar di masa depan, meski tekanan GDP Swiss tak sebesar yang diperkirakan sebelumnya. SNB juga mempertahankan suku bunga di kisaran -0.75 persen sesuai dengan ekspektasi pasar.

"Kebijakan moneter ekspansif SNB diperlukan untuk memastikan kondisi moneter yang sesuai dengan Swiss, dan untuk menstabilkan aktivitas ekonomi serta perkembangan harga," demikian pernyataan SNB. "Mengingat fakta bahwa Franc Swiss masih bernilai tinggi, SNB tetap bersedia untuk melakukan intervensi yang lebih kuat di pasar valuta asing."

Menanggapi pengumuman tersebut, khususnya soal intervensi mata uang, Charlotte de Montpellier dari ING mengatakan bahwa hal itu ada hubungannya dengan kecurigaan AS yang menduga Swiss melakukan manipulasi mata uang. SNB kini akan mempublikasikan data volume intervensi pasar valuta asingnya setiap triwulan, bukan hanya setiap tahun. Artinya, gambaran tentang situasi yang terjadi akan semakin jelas.

"... Tidak dapat dikesampingkan jika keputusan ini ada hubungannya dengan fakta bahwa Swiss ada dalam daftar pantauan otoritas AS atas tindak manipulasi mata uang. Bisa jadi ini adalah bentuk transparansi tambahan yang dimaksudkan untuk menenangkan ketakutan AS," kata Mont Pellier.

 

USD Masih Bullish

Terlepas dari kebijakan moneter SNB, pelemahan Franc juga didukung oleh penguatan Dolar AS. Hingga malam ini, Indeks Dolar masih diperdagangkan di level tinggi dua pekan, bahkan setelah Klaim Pengangguran AS dilaporkan naik lebih tinggi dari ekspektasi.

"Pelemahan Dolar AS (sebelumnya) sedikit terlalu lama, sehingga sebagian orang melakukan short-covering dan bertanya-tanya apakah trend pelemahan Dolar sudah cukup. Data ekonomi akan berperan dalam narasi tersebut," kata Katy Kaminski, analis dari AlphaSimplex Group.

Download Seputarforex App

294296
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.