PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) memperoleh laba bersih perseroan yang naik sebesar 63.78 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 886.28 miliar menjadi Rp 1.45 triliun. Tidak hanya itu saja, beban pokok pendapatan yang harus ditanggung SRTG juga menurun yaitu menjadi Rp 3.32 triliun dari sebelumnya yang mencapai Rp 5.38 triliun.
Kenaikan laba bersih tersebut terjadi dan didorong oleh valuasi investasi PT Merdeka Copper Gold Tbk yakni sebesar Rp 1.1 triliun. Disamping itu, laba bersih yang dibagikan kepada pemilik saham juga mengalami peningkatan yang juga signifikan yaitu 48 persen menjadi Rp 923.4 miliar padahal tahun sebelumnya hanya
Rp 624.69 saja.
Presiden Direktur SRTG, Michael W.P Soeryadjaya mengatakan, meskipun bisnis perusahaan investasi ii bisa terpengaruh akan kondisi dan situasi makro ekonomi, perusahaan persoraan masih bisa mengatasi hal tersebut karena SRTG memiliki Manajemen yang solid dan teruji dan fundamental bisnis yang terdukung oleh
perusahaan investasi yang kuat.
Dengan perolehan kenaikan laba yang signifikan, SRTG bertekad untuk terus mencari potensi peluang dan ketat dalam mengelola portofolio investasi. Keinginan ini dibuktikan dengan langkah SRTG yang melakukan akuisisi 5.63 persen saham PT Mullia Bosco Logistik awal tahun ini. Disamping itu, SRTG juga berinvestasi di PT Pulau Seroja Jaya, perusahaan tug boot dan tongkang batubara. Investasi de perusahaan perseroan tersebut memberikan hasil investasi senilai Rp 98.6 miliar.
Michael juga menjelaskan, SRTG juga akan menambahkan target untuk sektor-sektor fundamental seperi halnya sektor Sumber Daya Alam, infrastruktur serta consumer goods and services. Dia juga mengungkapkan bahwa kinerja PT PT Saratoga Investama Sedaya Tbk juga semakin membaik sesuai dengan prospek ekonomi nasional yang positif.
