EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,210.98/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,783.36   |   Nasdaq 16,402.83   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Statement Hawkish Powell Lambungkan Dolar AS

Penulis

Statement Jerome Powell yang terdengar lebih hawkish dari dugaan pasar membuat Dolar AS melonjak terhadap mata uang utama lainnya.

The Fed akhirnya resmi memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 2.25 persen pada hari Rabu (31/Juli) siang waktu setempat, sesuai dengan ekspektasi pasar. Meski demikian, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell justru bernada hawkish, karena mengkonfirmasi bahwa Rate Cut kali ini tidak serta merta mendorong The Fed untuk memasuki siklus pelonggaran.

Fed Potong Suku Bunga dan Statment

Dalam pidatonya, Powell juga mengutip tanda-tanda perlambatan ekonomi global, sengketa perdagangan AS-China yang belum mencapai kesepakatan, dan keinginan untuk menggenjot trend inflasi lebih tinggi. Inilah beberapa penyebab The Fed memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2008.

"Biar saya jelaskan... (Rate Cut) ini bukan awal dari siklus pelonggaran kebijakan moneter," kata Jerome Powell dalam konferensi pers usai pengumuman suku bunga.

Namun pada saat yang sama, Powell juga mengatakan, "Saya tidak mengatakan bahwa hanya (akan ada) satu kali pemotongan suku bunga."

Keputusan Bank Sentral AS untuk memangkas suku bunga sebanyak 25 basis poin rupanya tidak mendapat dukungan dari seluruh anggota FOMC. Terhitung setidaknya terdapat dua orang pembuat kebijakan yang tidak setuju dengan Fed Rate Cut bulan Juli. Mereka adalah Presiden Fed Boston Eric Rosengren dan Presiden Fed Kansas City Esther George, yang berpendapat bahwa suku bunga sebaiknya tidak berubah di level 2.5 persen.

 

Ekonom Hingga Presiden Trump Tanggapi Fed Rate Cut

Keputusan The Fed memangkas suku bunga mendapat berbagai respons dari pasar, mulai dari ekonom hingga Presiden Trump. Ken Polcari yang menjabat sebagai Manajer Butcher Joseph Asset Management mengatakan bahwa pesan Jerome Powell bukanlah yang diharapkan pasar. "Ia tidak menutup pintu, tapi juga tidak mengatakan ada (Rate Cut) yang lain pada bulan September, jadi kita harus menunggu kepastian kembali," demikian tutur Polcari.

Sementara itu, Donald Trump ikut menanggapi dengan pernyataan berikut:

"Apa yang ingin didengar oleh pasar dari Jerome (Jay) Powell dan The Fed adalah awal siklus pemotongan suku bunga untuk mengimbangi Uni Eropa, China, dan negara-negara lainnya. Seperti biasa, Powell mengecewakan kita."

 

Dolar AS Melonjak Tajam Usai Fed Rate Cut

Meski suku bunga Fed dipangkas, Dolar AS menguat signifikan terhadap mata uang utama lain karena Statement Powell yang terdengar lebih optimis. Kondisi ini tercermin dari pergerakan Indeks Dolar (DXY) yang yang berada di level 98.80, menguat 0.89 persen sejak pernyataan hawkish Powell.

Fed Potong Suku Bunga dan Statment

 


Selain berita di atas, Anda juga bisa mendapatkan kumpulan berita dan analisa terhangat untuk melengkapi kebutuhan trading, yang kami hadirkan langsung di email Anda. Silahkan subscribe Newsletter kami di sini.

289474
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.