Advertisement

iklan

Harga emas mendekati rekor tertinggi, seiring Ketua Fed Powell yang pesimis terhadap pemotongan suku bunga yang segera terjadi, 11 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bertahan di bawah level 1.0900, fokus tertuju pada Neraca Perdagangan Jerman, pidato Lagarde dari ECB, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD melanjutkan penguatannya di atas level 0.6200 berkat pelemahan USD, pemotongan suku bunga oleh Fed masih menjadi sorotan, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   XAU/USD mencapai level tertinggi sepanjang masa di sekitar level $2,150, 13 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Harga emas mundur setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa, potensi bullish tetap utuh, 13 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) +5.02%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) +4.59%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +2.35%, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini sebesar 0.71% ke 7,110, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) berencana menawarkan obligasi hingga Rp1.5 triliun, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) Ira Noviarti menjual seluruh saham UNVR yang dimilikinya sebanyak 870,000 lembar sebelum resmi melepas kursi kepemimpinan, 17 jam lalu, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Sterling Lanjutkan Sideways Pasca Rilis Data GDP Inggris

Penulis

GBP/USD terus beredar dalam kisaran 1.3600-an yang telah dihuni selama sepekan terakhir, sedangkan EUR/GBP flat pada kisaran 0.8480-an.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Pound sterling relatif kalem menanggapi rilis data Gross Domestic Product (GDP) Inggris hari ini (13/Oktober) yang memuat interpretasi beragam. GBP/USD terus beredar dalam kisaran 1.3600-an yang telah dihuni selama sepekan terakhir, sedangkan EUR/GBP flat pada kisaran 0.8480-an. Hanya GBP/JPY yang melanjutkan reli bullish pada kisaran 154.60-an, sehubungan dengan selisih proyeksi suku bunga Inggris dan Jepang yang semakin besar.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

GDP Inggris bertumbuh +0.4 persen (Month-over-Month) pada bulan Agustus 2021, meleset dari ekspektasi konsensus yang sebesar +0.5 persen. Data pertumbuhan bulanan untuk periode Juli juga direvisi turun dari +0.1 persen menjadi -0.1 persen.

Pertumbuhan GDP tahunan tercatat 6.9 persen, alias lebih baik daripada ekspektasi konsensus yang sebesar 6.7 persen (Year-on-Year). Tapi GDP Inggris saat ini masih 0.8 persen lebih rendah dibandingkan tingkat pra-pandemi. Di saat yang sama, sejumlah risiko mengancam perekonomian ke depan.

"Perbaikan pada Agustus mungkin berhubungan dengan memudarnya pembatasan 'pingdemik' Juli ketika lebih dari 1 juta orang isoman dalam waktu hampir bersamaan," kata Paul Dales, Kepala Ekonom Inggris di Capital Economics, "(Tapi) meluasnya kelangkaan dan krisis bahan bakar belakangan ini mungkin membuat pertumbuhan nyaris stagnan setelah Agustus."

Pelaku pasar tak bereaksi kuat terhadap data-data ini, karena para pejabat bank sentral Inggris (BoE) telah mengekskpresikan kesiapan untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Pasar kini bahkan sudah memperhitungkan potensi kenaikan suku bunga sebesar 10 basis poin pada November mendatang, meski ada pula spekulasi untuk Desember 2021 dan paruh pertama 2022.

"Komentar-komentar BoE baru-baru ini menandakan bahwa pertumbuhan (ekonomi) kemungkinan bukan faktor terbesar dalam keputusan komite untuk menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang -meskipun memang memberikan alasan untuk berhati-hati. Kami masih menduga pembuat kebijakan akan menunggu hingga 2022 untuk menaikkan (suku bunga), ketika informasi lebih lanjut tentang pertumbuhan upah sudah tersedia," papar James Smith dari ING Bank.

ING Bank memperkirakan pertumbuhan GDP Inggris tumbuh sekitar 1.4 persen (Quarter-over-Quarter) pada kuartal III/2021. Angka tersebut jauh lebih lemah dibandingkan ekspektasi pertumbuhan 2.1 persen yang tercantum dalam pernyataan BoE September lalu.

Download Seputarforex App

296581
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.