Inflasi Inggris untuk bulan Juni dilaporkan menanjak hingga 1.9%. Biro statistik Inggris, ONS, mencatat bahwa harga pakaian serta makanan dan minuman tak beralkohol menjadi kontributor terbesar bagi kenaikan indeks harga konsumen bulan lalu. Bulan sebelumnya, indeks CPI Inggris berada pada persentase 1.5%. ONS juga menyatakan, selain makanan dan pakaian, harga tiket pesawat dan mebel juga memiliki andil dalam kenaikan inflasi Inggris bulan Juni. Angka inflasi Inggris yang fantastis kali ini, tinggal sejengkal lagi mencapai target inflasi BOE yaitu 2%.
Tak ayal, Sterling pun melesat dengan GBP/USD yang naik hingga 0.315 ke kisaran 1.7135 dari sebelumnya di 1.7080 sebelum data dirilis. Analis dari Investing.com memperkirakan pair tersebut akan support pada 1.7100 dan resisten pada 1.7178. Sedangkan, EUR/GBP terjungkal 0.43% dari 0.7937 ke 0.7972
Data yang menggembirakan tersebut makin menambah kencang sinyal-sinyal pemulihan ekonomi Inggris yang tentu saja berkorelasi pada ekspektasi kenaikan suku bunga BOE. Pada November tahun lalu, BOE telah menargetkan untuk mencapai inflasi 2% terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga sebelum pemilu Inggris pada pertengahan 2015. Oleh karena itu, sore ini pasar juga tengah menanti pidato dengar pendapat Mark Carney dan mengharapkan adanya kejelasan mengenai kapan kenaikan suku bunga Inggris akan dilaksanakan.