Advertisement

iklan

Parlemen UE merekomendasikan negara-negara non-UE untuk memperketat peraturan kripto, 2 hari, #Kripto Fundamental   |   EUR/USD mendapatkan tekanan jual di sekitar harga 1.0650, investor menantikan data PMI Eurozone dan AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut Wells Fargo, GBP/USD berpotensi menuju level 1.2000 atau lebih rendah, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan hari Kamis karena aksi jual besar-besaran lantaran investor khawatir The Fed akan memberlakukan kebijakan moneter ketat (hawkish) lebih lama dari yang diperkirakan. Ketiga indeks anjlok lebih dari 1%, 2 hari, #Saham AS   |   Gandeng Nickel Industries Limited (NIC), PT United Tractors Tbk (UNTR) melebarkan sayap bisnisnya ke bidang pertambangan dan pengolahan nikel, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Saham Starbucks Corp (NASDAQ: SBUX) merosot 2.16% dan ditutup di level $93.10 pada hari Kamis, menandai kerugian hari ketiga berturut-turut bagi perusahaan, 2 hari, #Saham AS   |   Warner Bros Discovery (NASDAQ:WBD) berencana untuk memperluas kapasitas produksi di studio Leavesden di dekat London hingga lebih dari 50%, dengan menambahkan 10 panggung suara baru ke lokasi syuting "Barbie" dan "House of the Dragon.", 2 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Sterling Terjungkal Gegara Sinyal Dovish Bank Sentral

Penulis

Bank Sentral Inggris (BoE) tak menunjukkan komitmen tegas untuk melanjutkan siklus kenaikan suku bunga, sehingga kurs pound sterling jatuh.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Bank sentral Inggris (BoE) menunjukkan sikap paling dovish dibandingkan dua bank sentral utama lain yang sama-sama menggelar rapat reguler pekan ini. Akibatnya, pound sterling menjadi salah satu mata uang mayor berkinerja terburuk pada sesi New York malam ini (2/Februari).

GBP/USD ambles sekitar 1 persen sampai menyentuh terendah dua pekan pada 1.2239. EUR/GBP bahkan sempat menerobos ke atas ambang 0.8950 dan mencetak rekor tertinggi sejak September 2022.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via TradingView

Rapat BoE malam ini menaikkan suku bunga lagi sebanyak 50 basis poin ke tingkat 4.0 persen, sesuai ekspektasi pasar. Hasil voting menunjukkan tujuh dari sembilan anggota mendukung kenaikan, sedangkan dua lainnya berharap suku bunga tetap.

BoE meyakini tekanan inflasi lebih kuat daripada ekspektasi, sehingga ada risiko kenaikan suku bunga lebih lanjut. Namun, mereka gagal menunjukkan komitmen tegas untuk melanjutkan siklus kenaikan suku bunga.

BoE mengganti kalimat "akan merespons (kenaikan inflasi) dengan tegas" dari pernyataan bulan lalu, menjadi "jika ada bukti tentang tekanan (inflasi) yang lebih persisten, maka akan diperlukan pengetatan lebih lanjut dalam kebijakan moneter".

Proyeksi ekonomi BoE selanjutnya memperjelas keraguan bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Perkiraan GDP Inggris akan jatuh "sedikit" sepanjang tahun 2023 dan kuartal pertama 2024, karena tingkat inflasi dan suku bunga akan membebani masyarakat. Laju inflasi juga akan turun sampai 3.0% dalam tahun ini sampai kuartal pertama 2024, atau jauh lebih rendah dibandingkan tingkat 4.0% dalam proyeksi BoE sebelumnya.

Perubahan-perubahan itu menumbuhkan kekhawatiran kalau BoE akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin saja pada Maret mendatang, kemudian menyetop siklus "rate hike". Beberapa analis bahkan berpandangan lebih pesimistis, mensinyalir BoE kemungkinan tak akan menaikkan bunga lagi tahun ini.

"Satu kenaikan suku bunga bank terakhir sebesar 25 bps pada rapat bulan Maret masih belum dapat dikesampingkan. Tetapi jika, seperti yang kami perkirakan, tanda-tanda perlambatan kenaikan harga dan akumulasi pelemahan pasar tenaga kerja terus muncul sesuai dengan ekspektasi, maka Komite Kebijakan Moneter (BoE) tampaknya akan mempertahankan suku bunga bank di tingkat 4% pada bulan Maret dan sepanjang sisa tahun ini," kata Samuel Tombs, analis Pantheon Macroeconomics.

Pound sterling kini cenderung tertekan oleh kondisi ekonomi yang buruk dan proyeksi suku bunga yang mengecewakan dibanding dua rival utamanya, dolar AS dan euro. Federal Reserve AS dan European Central Bank berpeluang menaikkan suku bunga masing-masing lebih dari 25 basis poin pada rapat kebijakan berikutnya, walaupun mereka sama-sama mengutarakan pernyataan pasca-rapat yang lebih dovish daripada ekspektasi pasar.

Download Seputarforex App

298927
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.